Foto; Kepala UPT Badan Metrologi Legal, Wahyu Juli Kristianto, saat diwawancarai awak media (Mondes/Vind) PATI – Mondes.co.id | UPT Badan Metrologi Legal Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, akhirnya buka suara terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Pati.
Kepala UPT Badan Metrologi Legal, Wahyu Juli Kristianto, membenarkan jika mulai awal bulan Desember tahun 2025 ini, kendaraan yang hendak mengisi solar, mengalami antrean panjang.
Setelah berkomunikasi dengan pihak-pihak SPBU, permasalahan antrean panjang tersebut disebabkan oleh berkurangnya pasokan solar bersubsidi dari Pertamina ke Kabupaten Pati.
“Masalah pasokan BBM bersubsidi yang menjadi ranah Disdagperin, setelah kami komunikasi dengan pihak SPBU yang menjadi permasalahan adalah pengurangan pasokan untuk wilayah Kabupaten Pati,” ujarnya langsung, Senin (15/12/2025).
Sedangkan di sisi lain, ia juga mengungkapkan jika sepanjang tahun 2025 ini, pihaknya sudah melakukan tera ulang di 51 SPBU yang ada di Bumi Mina Tani.
Tera ulang ini dilakukan sebagai langkah pemerintah, supaya masyarakat bisa nyaman dan mendapatkan haknya secara penuh jika membeli BBM, baik solar, pertalite, pertamax, dan lainnya.
Dari sekian banyak SPBU yang telah ditera ulang, tidak ada kendala dan semuanya masih di bawah ambang batas normal.
“Tera kita sudah lakukan di 51 SPBU. Semuanya tidak ada masalah soal takaran, dan tera ini dilakukan untuk masyarakat mendapatkan haknya jika membeli bahan bakar,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar