Kekeringan Ekstrem Akibatkan Warga Pati Ngenes, Ada yang Tak Mampu Beli Beras 

waktu baca 2 menit
Jumat, 13 Okt 2023 17:43 0 734 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dampak kekeringan yang masih berlanjut mengakibatkan puluhan ribu hektar sawah di Bumi Mina Tani tak dapat ditanami padi. Hal ini otomatis berdampak kelangkaan beras bagi masyarakat.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, selama 14 hari Kabupaten Pati ditetapkan tanggap darurat bencana kekeringan. Kondisi demikian dilatarbelakangi oleh banyaknya warga yang kesulitan mengakses air bersih dan kesulitan mengakses kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) beras.

“Wilayah Pati kekeringan semakin luas, awalnya memang sudah banyak tetapi semakin parah lagi, cakupan kecamatan dan desanya semakin luas. Data terakhir 80 desa di 10 kecamatan,” ujarnya kepada Mondes.co.id, Jumat, 13 Oktober 2023.

“Dari sisi pertanian sudah ada 27 hektar sawah di Gabus dan Kecamatan Pati gagal panen. Sedangkan 21.000 hektar sawah tadah hujan sudah tidak bisa ditanami. Artinya dampaknya meluas kemana-mana,” imbuhnya.

Lebih lanjut, lantaran beberapa sawah mengalami gagal panen, secara otomatis pasokan beras sangat minim, sehingga masyarakat kesulitan menjangkau kebutuhan pokoknya, yaitu beras. Menurutnya, masyarakat miskin tercekik lantaran kelangkaan beras yang menyebabkan harganya melambung dan sulit ditebus, kini harga beras capai Rp14.000 per kilogram.

“Selain kesulitan air, masyarakat miskin kini sudah kesulitan dapat beras dengan harga yang terjangkau, karena beberapa daerah gagal panen menyebabkan harga beras naik. Masyarakat Kita yang berada di kemiskinan ekstrem, mereka tak mampu beli beras,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bakal segera menyalurkan cadangan beras kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang belum ter-cover Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pun perlu mendapatkan bantuan beras.

BACA JUGA :  Perdana, STAI Syekh Jangkung Lepas Wisuda Prodi SKI

“Selain kami berikan air, Pemkab pati perlu menyalurkan cadangan beras untuk meringankan kebutuhan masyarakat. Terkait penyaluran bantuan beras masih direncanakan, itu ranahnya Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Pati,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini