dirgahayu ri 80

Kekeringan di Jepara Terus Meluas, BPBD Rutin Droping Air

waktu baca 2 menit
Rabu, 11 Okt 2023 15:35 0 705 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat di Kabupaten Jepara mulai resah mendapatkan air bersih. Hingga saat ini, cakupan wilayah kekeringan semakin meluas. Total warga yang mengalami krisis air sebanyak 15.853 jiwa.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Muh Ali Wibowo mengatakan, saat ini kekeringan melanda 12 kecamatan di Kota Ukir.

“Setiap hari kami melakukan pengiriman air bersih kepada desa yang membutuhkan,” ungkap Ali Wibowo, Rabu 11 Oktober 2023.

Sampai saat ini sudah ada lebih dari 1,2 juta liter air bersih yang disalurkan ke wilayah terdampak kekeringan. BPBD Jepara mulai droping air bersih sejak 14 Agustus 2023 silam. Sampai saat ini, petugas terus mengirimkan air bersih ke beberapa desa setiap harinya.

Bowo menjelaskan, droping air bersih tersebut bersumber dari beberapa anggaran. Yaitu, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara 2023, dana Coorporate Social Responsibillity (CSR) berbagai perusahaan, dan Biaya Tak Terduga (BTT) Pemerintah Kabupaten Jepara. Sebelumnya, BPBD Jepara telah mengurus pencairan BTT sebesar Rp190juta. Dengan anggaran itu, diproyeksikan bisa mengkover kebutuhan air bersih hingga awal Desember 2023 nanti.

Sementara, kekeringan yang melanda Kecamatan Karimunjawa tersebar di Desa Kemujan dengan jumlah terdampak 650 jiwa, Dukuh Mrican sebanyak 500 jiwa, Dukuh Telaga 200 jiwa, dan 150 jiwa di Dukuh Batulawang.

Di Kecamatan Kedung, sebanyak 2.385 jiwa warga di Desa Kedungmalang, Desa Karangaji sebanyak 2.016 jiwa. Lalu di Kecamatan Pecangaan, di Desa Gerdu yang terdampak sebanyak 1.980 jiwa dan di Desa Kaliombo sebanyak 1.060 jiwa.

BACA JUGA :  Pendopo Kecamatan Batealit Diresmikan, Jadi Fasilitas Menyampaikan Aspirasi Warga

Di Kecamatan Donorojo, terdapat 956 jiwa di Desa Sumberrejo dan sebanyak 1.328 di Desa Clering. Sementara di Desa Bategede Kecamatan Nalumsari sebanyak 170 Kartu Keluarga (KK), lalu di Desa Tunggulpandean dengan jumlah terdampak masih dalam proses pencatatan.

Kemudian di Desa Kunir, Kecamatan Keling sebanyak 973 jiwa yang terdampak kekeringan. Lalu Desa Gelang sebanyak 678 jiwa. Bowo menambahkan, di Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong jumlah yang terdampak 435 jiwa. Sementara di Desa Mayong Lor sebanyak 1.200 jiwa. Lalu di Desa Kedungsari Mulyo, Kecamatan Welahan sebanyak 1.351 jiwa. Dan di Desa Welahan sebanyak 1.417 jiwa.

”Kami tetap akan mendropping air bersih kepada desa yang melaporkan ada kekeringan. Silahkan ajukan surat kepada BPBD Jepara saja,” kata Bowo.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini