dirgahayu ri 80

Kebutuhan Sandang Tinggi, Penjualan Pakaian di Pati Meningkat Semasa Ramadan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 29 Mar 2025 10:37 0 289 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Terjadi lonjakan pada penjualan pakaian selama Bulan Ramadan. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan sandang meningkat untuk aktivitas keagamaan maupun perayaan kumpul bersama keluarga.

Salah satu penjual pakaian asal Kabupaten Pati, Meyda mengaku jika aneka jenis pakaiannya laris pada momentum Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah.

Bahkan, bermacam dress rancangannya banyak diminati masyarakat Bumi Mina Tani.

“Progresnya cukup meningkat karena permintaan pasar yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan sandang di Hari Raya. Naik sekitar 30 persen dari biasanya,” ujar perempuan asal Perumahan Rendole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati tersebut.

Meyda menyedikan aneka jenis pakaian untuk anak-anak hingga dewasa, baju untuk pria dan wanita, baju rumahan, baju kerja, dan berbagai ragam baju pesta.

Saat ini pakaian yang paling laris adalah sarimbit couple set untuk keluarga.

“Saya membuat fashion custome baju pesta, baju kerja, baju rumahan, pria-wanita, dewasa maupun anak-anak. Kalau yang saat ini sedang hype banget karya kebaya saya. Dan yang paling laris sarimbit keluarga maupun couple set,” sebutnya ketika dihubungi Mondes.co.id.

Sejauh ini ia mampu meraup omzet Rp15 juta per pekan. Rezeki nomploknya mengalir berkat usaha kerasnya dalam mengupdate model-model pakaian dan partisipasinya di event fashion show di Bulan Ramadan.

“Per minggu omzetnya sekitar Rp15 juta. Tidak ada teknik khusus dalam marketing, yang saya lakukan sering update referensi model-model maupun warna terbaru dan juga melalui partisipasi event fashion show,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Miliki Kinerja Baik, Dua Pegawai Lapas Pati Terima Penghargaan

Pakaian yang ia jual mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan, disesuaikan dengan model serta tingkat kerumitannya dalam mendesain. Ia berharap orderannya semakin banyak.

“Setiap waktu industri fashion memang cepat perkembangannya, terutama warna yang sedang hits, salah satunya warna burgundy. Setiap masa pasti ada tren model fashion maupun warna yang minati masyarakat,” tutur gadis yang juga seorang desainer tersebut.

Menurutnya, industri fashion harus diimbangi dengan adaptasi, menyesuaikan kebutuhan dan minat masyarakat.

Meyda senantiasa memantau tren-tren fashion yang muncul di masa kini sesuai dengan permintaan konsumen.

“Saya yang juga sebagai fashion designer hanya membantu customer mewujudkan fashion impiannya melalui tren-tren fashion masa kini. Harapan saya karena orderan membludak, semoga baju-baju yg dipesan dapat memenuhi target tenggang waktu yang telah disepakati bersama,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini