Kasus DBD di Pati Mengalami Tren Penurunan

waktu baca 2 menit
Rabu, 29 Okt 2025 15:13 0 52 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati melaporkan bahwa tren Demam Berdarah Dengue mengalami penurunan setiap bulannya.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal ini dipaparkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pati, Salis Diah Rahmawati saat dihubungi Mondes.co.id hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025.

Mulai dari Januari sampai dengan saat ini, terjadi penurunan kasus.

Meski begitu, upaya masif dalam pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pun terus dilakukan secara rutin.

“Sampai saat ini, kasus DBD positif cenderung turun, meski begitu kewaspadaan DBD di Kabupaten Pati tetap dilakukan dengan meningkatkan PSN rutin setiap satu minggu sekali. Di Pati tidak parah, biasa saja,” urainya.

Perlu diketahui, hingga 29 Oktober 2025 DBD di Kabupaten Pati mencapai 317 kasus.

Dari kasus tersebut, di antaranya 158 laki-laki dan 159 perempuan.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan terbaru, pada bulan Januari masih yang tertinggi. Sedangkan, Oktober ini menjadi yang terendah.

Pada Januari DBD ada 79 kasus, di antaranya 37 laki-laki dan 42 perempuan.

Pada Februari DBD ada 57 kasus, di antaranya 31 laki-laki dan 26 perempuan.

Pada Maret DBD ada 32 kasus, di antaranya 13 laki-laki dan 19 perempuan.

Pada April DBD ada 31 kasus, di antaranya 20 laki-laki dan 11 perempuan.

Pada Mei DBD ada 34 kasus, di antaranya 19 laki-laki dan 15 perempuan.

Pada Juni DBD ada 26 kasus, di antaranya 14 laki-laki dan 12 perempuan.

BACA JUGA :  Usai Ketemu DPRD Pati, Peserta Audiensi Tegaskan Ingin Bahas R3 Bukan Dapodik

Pada Juli DBD ada 25 kasus, di antaranya 9 laki-laki dan 16 perempuan.

Pada Agustus DBD ada 16 kasus, di antaranya 5 laki-laki dan 11 perempuan.

Pada September DBD ada 11 kasus, di antaranya 8 laki-laki dan 3 perempuan.

Kemudian, untuk Oktober DBD ada 6 kasus di antaranya 2 laki-laki dan 4 perempuan.

“Biasanya kenaikan DBD akan terjadi ketika musim penghujan tiba, sehingga hari ini hingga beberapa bulan ke depan Dinkes sudah mengimbau kepada seluruh Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) untuk rutin melakukan PSN bersama masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat diminta waspada terhadap DBD ini.

Pasalnya, pada musim penghujan rawan sekali nyamuk Aedes Aegypti berkeliaran.

Oleh karena itu, penerapan 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan melakukan upaya tambahan harus dilakukan.

Terlebih, lingkungan yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, sehingga diimbau masyarakat membersihkan saluran air, selokan, dan parit di sekitar rumah agar tidak ada genangan air.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini