JEPARA – Mondes.co.id | PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara.
Tujuannya adalah untuk pemerataan akses listrik dan pertumbuhan ekonomi masyarakat terhadap pembangkit listrik, dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Oscar Gerry Bahana dari Tim Perizinan PT PLN Indonesia Power Jakarta bersama rombongan, saat silaturahmi dengan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di Ruang Peringatan Pendopo Kartini, kemarin.
Menurut Oscar Gerry Bahana, PLN IP akan melaksanakan pembangunan PLT Hybrid, yang terdiri dari PLTS di Desa Kemujan dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Karimunjawa. Dengan ketersediaan EBT (angin dan iradiasi matahari), dapat dieksekusi sebagai tambahan supply listrik dari PLTD eksisting dengan konfigurasi pembangkit hybrid.
“Kita akan bangun PLTS dan PLTB di Kepulauan Karimunjawa Jepara. Nanti bersama Pemkab Jepara, ekpose bersama-sama,” katanya.
Tentunya, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jepara sangat diharapkan pihak PLN IP. Lokasi rencana pembangunan PLTS berada di dekat PLTD Legon Bajak 2 x 2.2 MW, di atas tanah seluas 8.6 hektare.
Sedangkan untuk PLTB di Desa Karimunjawa dibangun dengan luas area 3.2 hektare. Data potensi kecepatan angin rata-rata 6.6 m/s.
“Kami datang ke Jepara untuk mohon dukungan dari Pemkab Jepara. Alhamdulillah Pak Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta sangat mendukung,” terang Oscar Gerry Bahana.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta pun menyambut baik rencana dari PLN IP. Terlebih, kebutuhan listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di Karimunjawa.
“Ini progres yang bagus. Kami dari Pemkab Jepara mendukung penuh pembangunan PLTS dan PLTB di Karimunjawa, karena untuk kebutuhan masyarakat,” ucap Edy Supriyanta.
Sistem kelistrikan di Karimunjawa terdiri dari system isolated 20 kV, yang meliputi 2 feeder 20 Kv. Jaringan 20 kV didukung oleh spun pole yang dan memiliki jenis 350 daN. Rencana pembangunan PLTS dan PLTB di Karimunjawa akan dimulai pertengahan 2024 dan akan dioperasikan 2025 mendatang.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar