TRENGGALEK – Mondes.co.id | Dari kedelapan korban kecelakaan (laka) laut yang terjadi pada Senin, 7 Agustus 2023 di perairan Pantai Brumbun, Tanggung Gunung, Kabupaten Tulungagung, tinggal satu orang belum ditemukan.
Sebanyak empat orang selamat, tiga dinyatakan meninggal dunia dan seorang korban masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dari unsur, Basarnas, TNI, Polri dan stakeholder terkait hingga Rabu, 9 Agustus 2023, terus melakukan penyisiran.
Disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Watulimo, AKP. Zainuddin, kepada awak media jika Tim Gabungan telah mengevakuasi tiga korban.
Dengan lokasi penemuan masih di sekitar lokasi kejadian. Setelah di lakukan identifikasi, korban yang ditemukan adalah Mukono alias Gimbal (30) warga RT 36, RW 06, Desa Tasik Madu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Kemudian, Hendy Purnomo alias Napo (37) alamat RT 19 RW 03, Desa Tasik Madu.
“Sedangkan korban yang satu nya, masih dinyatakan sebagai Mr.X sambil nunggu hasil identifikasi dari tenaga medis,” kata Kapolsek Watulimo, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurut dia, untuk penemuan para korban sendiri sekitar 500 meter dari bibir Pantai Gladak wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Proses evakuasi korban cukup menegangkan dikarenakan banyak batuan dan terumbu karang disekitar perairan.
Pun begitu, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi ke – 3 nya (para korban).
“Saat ini tinggal tinggal 1 korban belum di temukan, yakni antara Kukuh Setio Aji, warga RT 18, RW 07, Desa Watulimo atau Suparni dari RT 06, RW 02, Desa Sawahan. Karena, 1 orang yang baru ditemukan masih belum teridentifikasi jadi harus menunggu dulu hasilnya,” jelas AKP Zainudin.
Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza menambahkan, jika dalam pencarian korban laka laut tersebut ada 4 tim yang diturunkan. Terbagi dalam dua tim pencarian, di laut dan area darat (pemantauan di tepi laut).
“Empat tim itu terdiri dari suru laut, dalam hal ini perahu karet dan juga ploting pemantauan di darat. Di tepian tebing yang kita curigai ada kemungkinan survival atau korban ini tersangkut di tebing tersebut,” pungkas Yoni.
Editor: Harold Ahmad
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar