Kapolres Blora Tinjau Desa Percontohan Pertanian Berbasis Organik

waktu baca 2 menit
Jumat, 18 Nov 2022 06:15 0 1075 mondes

BLORA – Mondes.co.id | Polres Blora berkolaborasi bareng mahasiswa Samin Institute meninjau desa percontohan pertanian berbasis organik di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jumat 18 November 2022.

Tak tanggung-tanggung dalam kegiatan tersebut, Kapolres Blora AKBP Fahrurozi turun langsung memastikan lokasi desa percontohan.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres didampingi Kasat Binmas AKP Sudarto dan Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno dan Kasat Lantas AKP Noach Hendrik.

Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopincam Kedungtuban, Kepala Desa Sidorejo Bapak Agung Heri Susanto, bersama perwakilan kepala desa di Kecamatan Kedungtuban dan perangkat desa setempat.

Kapolres mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat potensi yang ada di Kabupaten Blora, baik potensi Sumber Daya Alam (SDA) ataupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Agar bisa lebih berdayaguna dan bermanfaat lebih luas.

AKBP Fahrurozi mengungkapkan, kehadirannya hari ini blusukan di desa Sidorejo adalah salah satu sinergitas dengan generasi muda dalam rangka membantu Pemkab Blora untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada.

“Kita tinjau salah satu desa di Blora Selatan di sini ternyata sudah menerapkan pertanian dengan basis organik. Dan hasilnyapun sudah bisa dirasakan oleh warga. Harapannya dapat bantu kita promosikan dan kembangkan,” ungkap Kapolres Blora.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah meninjau tanaman padi organik, kemudian dilanjutkan memantau lokasi produksi pupuk organik dan meninjau apotik hidup holtikultura dan kebun milenial serta mengecek hasil atau produk dari pertanian dengan sistem organik.

Kepala Desa Sidorejo Agung Heri mengaku senang dengan kedatangan Kapolres beserta rombongan.

BACA JUGA :  Baksos Kodim Pati Berikan Santunan dan Sembako Terhadap Puluhan Anak Yatim Piatu

Ia menceritakan, bahwa pelaksanaan pertanian dengan sistem organik ini sudah berjalan di Desa Sidorejo, dan saat ini sudah ada 40 warga yang melaksanakan sistem tersebut dan hasilnyapun bagus.

“Saat ini sudah ada 40 warga yang menerapkan sistem pertanian organik, dan hasilnyapun bagus,” ucap Kepala Desa Sidorejo.

Selain padi organik masih ada banyak tanaman herbal dan milenial yang terus dikembangkan dan salah satu kendala yang dihadapi adalah pemasaran.

Kepala Desa Sidorejo berharap dengan kedatangan Bapak Kapolres bersama Samin Institute dapat membantu pemasaran sehingga pertanian sistem organik ini bisa terus berkembang.

“Jika ini bisa berkembang maka kita akan bisa mewujudkan desa yang mandiri yang punya produksi tanaman pangan, tanaman herbal dan milenial dengan tujuan meningkatkan taraf hidup warga,” pungkasnya. (Ist/As/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini