TRENGGALEK – Mondes.co.id | Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek menerima kunjungan tim dari Polda Jawa Timur. Kedatangan tim ini untuk menilai keberadaan Kampung Bebas Narkoba yang telah dirintis oleh jajaran Polres Trenggalek.
Rombongan tim penilai yang dipimpin oleh AKBP Suharsono, disambut hangat oleh Wakapolres Trenggalek, Kompol Sunardi bersama pejabat utama serta pengurus dan sivitas Kampung Bebas Narkoba Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
AKBP Suharsono mengatakan, tim penilai Kampung Bebas dari Narkoba ini tidak hanya berisikan personel kepolisian semata, tetapi juga melibatkan berbagai kalangan dan profesional, diantaranya Pemerintah Provinsi Jatim, BNN-P, Perguruan tinggi yang diwakili oleh Universitas Airlangga, hingga organisasi Granat Jatim.
“Penilaian dilakukan secara terpadu, baik terkait operasional, kegiatan berikut kelengkapan administrasi, dan tingkat keaktifan masyarakat maupun efektivitas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba,” ungkap AKBP Suharsono, Rabu, 20 September 2023.
Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim itu pun menambahkan, Kampung Bebas dari Narkoba dibentuk diseluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Tujuan utamanya adalah agar tiap desa punya daya tangkal dan daya cegah terhadap peredaran ilegal Narkoba.
Pihaknya juga mengapresiasi peran aktif warga desa Watulimo yang secara sadar dan mandiri turut mengembangkan, sekaligus mengoptimalkan keberadaan Kampung Bebas dari Narkoba tersebut. Sehingga, masyarakat lebih memahami dan mengetahui tentang bahaya Narkoba.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Sunardi menambahkan bahwa sebelumnya, kampung bebas dari narkoba desa Watulimo ini telah dilakukan asistensi oleh Polda Jatim.
Asistensi tersebut menyangkut tentang pelibatan personel, baik Polri, stakeholder, maupun elemen masyarakat lainnya, serta sarana prasana penunjang operasional agar keberadaan Kampung Bebas dari Narkoba ini benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
“Tergetnya adalah bersih dari Narkoba dan tidak ada warga yang terlibat baik sebagai pengguna maupun pengedar,” sebut Kompol Sunardi.
Disinggung terkait penilaian hari ini, dirinya menegaskan, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Termasuk diantaranya adalah posko maupun tenaga penyuluh. Demikian pula dengan administrasi, semua sudah terdokumentasi dengan baik.
“Edukasi dan sosialisasi bahaya Narkoba kepada masyarakat dan kelompok rentan sampai saat ini masih aktif dilaksanakan, tentunya dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan pemuda. Semua kompak, solid, saling bahu membahu,” tandas dia.
Melihat berbagai persiapan yang telah dilakukan serta tingkat keberhasilan yang tinggi, pihaknya optimis Kampung Bebas Narkoba Watulimo ini layak mendapatkan penilaian yang bagus. Selain itu, pihaknya juga berharap, dengan aktivitas yang masif dapat menekan peredaran ataupun penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya di Watulimo tetapi seluruh Kabupaten Trenggalek.
“Ke depan, akan kita kembangkan untuk desa-desa yang lain di Kabupaten Trenggalek,” pungkas Wakapolres Trenggalek.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar