Kabar Gembira untuk Warga Rembang, Pengecer LPG 3 Kg Kembali Beroperasi Hari Ini

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Feb 2025 15:36 0 252 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kabar menggembirakan datang bagi warga Kabupaten Rembang.

Setelah sempat mengalami ketidakpastian akibat larangan penjualan LPG 3 kg oleh pengecer, kini mereka dapat bernafas lega.

Pemerintah Kabupaten Rembang merespons instruksi Presiden Prabowo Subianto dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, telah mengizinkan pengecer untuk kembali menjual gas LPG 3 kg.

Sebelumnya, pada Rabu (5/2/2025), Pemerintah Kabupaten Rembang masih menjalankan surat edaran Menteri ESDM yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 kg.

Namun, angin segar berhembus setelah adanya instruksi dari Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui berbagai media.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang, Mahfudz, mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak lagi menunggu surat edaran resmi dan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait instruksi Presiden tersebut.

Hasilnya, pengecer kini diperbolehkan kembali menjual LPG 3 kg.

Mahfudz menambahkan, ke depannya para pengecer gas LPG 3 kg akan beralih status menjadi sub pangkalan.

Namun, mekanisme perubahan status ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Karena harga itu sama, kalau di pangkalan itu kan sudah ada perhitungan keuntungan sekitar Rp2.400. Tapi kalau di sub pangkalan keuntungannya seperti apa, harganya kalau Harga Eceran Tertinggi (HET) nya Rp18.000, lebih teknis nanti kita menunggu petunjuk, sementara ini pengecer masih bisa membeli dan menjual gas seperti semula,” terangnya.

Lebih lanjut, Mahfudz menjelaskan bahwa tujuan dari pembentukan sub pangkalan adalah untuk melegalkan status para pengecer dalam sistem penjualan gas LPG 3 kg.

BACA JUGA :  Puluhan PKL di Simpang Lima Kembali Ditertibkan Satpol PP Pati

Dengan adanya sub pangkalan, diharapkan harga LPG 3 kg di pasaran akan lebih terkendali dan menguntungkan masyarakat.

“Nanti harapannya sub pangkalan menjual gas LPG 3 kg tidak jauh dari HET. Harga lebih terkendali, karena mereka mengikuti harga dari pemerintah,” tuturnya.

Kabar ini pun disambut gembira oleh para pengecer.

Samani, seorang pemilik toko di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, mengaku senang dapat kembali menjual gas LPG 3 kg.

Ia bahkan telah mendaftar sebagai sub pangkalan secara daring dan kini tinggal menunggu hasil serta pelaksanaannya.

“Bagus kalau kita bisa jual lagi LPG 3 kg, lha ini saya malah sudah daftar sub pangkalan via online. Kalau menurut saya lebih enak (kalau menjadi sub pangkalan), kemungkinan sudah diatur dari pemerintahan kan tidak mungkin saling jor-joran masalah harga sampai Rp20 ribu lebih, masalah jatah juga, karena sasaran subsidi kan untuk rakyat kecil,” ungkapnya.

Masyarakat Rembang pun berharap dengan adanya kebijakan ini, harga LPG 3 kg akan tetap stabil dan terjangkau, sehingga kebutuhan akan gas bersubsidi dapat terpenuhi dengan baik.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini