PATI – Mondes.co.id | Bos Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa), Joni Kurnianto menyampaikan pernyataannya dalam konferensi pers pada Senin, 30 Juni 2025 kemarin, terkait masa depannya mengelola klub berjuluk Kebo Landoh.
Usai turun kasta dari Liga 2 Indonesia ke Liga 3 Nusantara, Joni Kurnianto mengumumkan pengunduran diri secara resmi.
Ia mengalihkan kepemilikan saham 41,8 persen kepada Saiful Arifin, yang tak lain dan tak bukan pendiri Safin Pati Sports School.
“Saya mundur karena adanya desakan dari para suporter. Setelah meminta izin kepada Pak Gede Widiade sebagai pemegang saham mayoritas, saya putuskan untuk menyerahkan kepemilikan kepada Pak Saiful Arifin,” ujarnya.
Ditunjuknya Saiful Arifin, karena juga memiliki komitmen membawa maju klub kebanggaan warga Kabupaten Pati tersebut.
Terlebih, sosok Saiful Arifin sudah melanglang buana di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Pak Saiful punya komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap Persipa, bahkan langkah ini sudah mendapat restu dari Bupati Pati. Saya percaya, Persipa harus tetap mendapat dukungan dari pemerintah daerah,” lanjut pria yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut.
Joni juga menegaskan bahwa seluruh tanggung jawab administratif dan keuangan selama masa jabatannya telah dituntaskan.
Ia menceritakan kiprahnya yang dimulai sejak tahun 2021, saat dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, hingga akhirnya mendirikan PT Laskar Saridin Syeh Jangkung ketika Persipa Pati berhasil naik ke Liga 2 Indonesia.
“Karena status klub swasta penuh, kami tidak bisa menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Saya harus menanggung seluruh biaya operasional, dari renovasi stadion hingga kontrak pelatih,” jelasnya.
Selama mengarungi musim 2022 hingga 2024 di kasta kedua Liga Indonesia, ia mengaku telah menggelontorkan dana pribadi sekitar Rp10 miliar.
Namun, musim 2024/2025 menjadi titik balik, saat Laskar Saridin harus turun kasta.
“Kami sudah berjuang semaksimal mungkin, tapi belum berhasil, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan suporter. Harapan saya, Persipa bisa bangkit kembali ke Liga 2, Persipa Pati, wani ngeyel!” tutup politisi Partai Demokrat tersebut.
Di sisi lain, Saiful Arifin menyatakan bahwa dirinya siap untuk kembali memimpin klub yang pernah berada di bawah kepemimpinannya pada rentang waktu 2018 hingga 2021.
Kembalinya Saiful Arifin diharapkan menjadi titik balik bagi Persipa Pati, yang ingin kembali menancapkan eksistensinya di sepak bola nasional dan mengharumkan nama Bumi Mina Tani.
“Kasihan kalau Persipa tidak ada yang mengelola,” ucap singkat dari pria yang akrab disapa Safin.
Sebagai informasi, kepemilikan saham Persipa Pati sebesar 50 persen oleh Gede Widiade, lalu 41,8 persen oleh Saiful Arifin, dan sisanya 8,2 persen dipegang oleh komunitas suporter dan klub-klub lokal.
Perombakan komposisi ini akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar