PATI – Mondes.co.id | Aksi demo yang dilakukan oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) di halaman Polresta Pati pada Senin (5/5/2025), cukup menggegerkan masyarakat.
Dalam aksi yang berlangsung hari ini, JMPPK menuntut agar aparat penegak hukum menutup aktivitas tambang di Sukolilo.
Jumadi, selaku koordinator aksi demo mengungkapkan jika aksi pada kali ini hanya dihadiri sebagian kecil dari JMPPK.
Ia berjanji akan menggelar aksi yang lebih hebat jika pihak Polresta Pati tidak menutup permanen tambang ilegal yang ada di Sukolilo.
Hal itu dipicu oleh kejengahan masyarakat yang secara terus menerus menerima imbas dari maraknya tambah ilegal di sana.
“Kami sudah melakukan aksi demo dan protes seperti ini dari tahun 2007 lalu, apakah ada tindakan dari pihak APH?,” tukasnya.
Ditambahkannya, jika pihak JMPPK mempunyai bukti video pemberian atensi dari para pengusaha tambang ilegal kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kami sudah lama diam, kami punya bukti video pemberian atensi kepada penegak hukum dari para pengusaha tambang ilegal di Sukolilo,” ujarnya lantang dalam orasi.
Ia mengungkapkan, bahwa JMPPK merasa geram atas tindakan penyalahgunaan wewenang tersebut, yang hanya untuk memperkaya diri sendiri tapi menyengsarakan banyak pihak.
“Kami sudah tahu semuanya, kami hanya diam, tapi kenapa terus dilakukan, sehingga kami yang dirugikan dan alam kami terus-terusan dirusak,” bebernya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar