JEPARA – Mondes.co.id | Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Jepara untuk mendukung penuh pelaksanaan sensus dan kegiatan statistik lainnya dengan memberikan data yang jujur dan valid.
Ajakan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Statistik 2025 yang mengusung tema “Statistik Berdampak untuk Indonesia Maju”, kemarin.
“Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan memberikan data yang lengkap dan benar. Karena dari data yang akurat, lahir kebijakan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua,” ujar Gus Hajar dalam sambutannya mewakili Bupati Jepara.
Ia menyampaikan rasa syukur atas pencapaian Kabupaten Jepara yang kini tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Jawa Tengah.
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran penting data statistik dalam mendukung perumusan kebijakan pemerintah daerah.
“Data bukan sekadar angka, wujud cerminan kondisi masyarakat. Pemkab Jepara berkomitmen menjadikan statistik sebagai dasar perencanaan agar pembangunan berjalan efektif dan efisien dan mewujudkan Jepara ‘Mulus’ (Makmur, Unggul, Lestari, Religius),” tambahnya.
Gus Hajar juga memberikan apresiasi kepada jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara atas dedikasi mereka dalam menghadirkan data yang valid dan terpercaya.
Termasuk kepada para petugas lapangan yang harus menjangkau hingga pelosok desa demi mendukung kegiatan statistik nasional.
Sementara itu, Kepala BPS Jepara, Isnaini, menjelaskan bahwa pelaksanaan Sensus Ekonomi akan dimulai pada Mei 2026.
Kegiatan ini mencakup pendataan terhadap pelaku usaha, industri, serta perusahaan di seluruh wilayah Jepara.
Selain itu, juga akan dilakukan sensus rumah tangga perekonomian, ubinan pertanian, serta pendataan industri kecil.
“Pemerintah ingin mengetahui dengan jelas seperti apa kondisi masyarakat kita hari ini. Karena itu, jika ada petugas yang datang ke rumah, mari sambut dengan baik dan berikan data yang sebenar-benarnya,” jelas Isnaini.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan sensus sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.
Tanpa data yang akurat, pemerintah tidak akan mampu membuat kebijakan yang efektif.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar