dirgahayu ri 80

Jembatan Kali Kanal Jepara Dibongkar, Ada 2 Jalur Alternatif

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Agu 2025 12:23 0 39 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Penutupan jalan yang melintas ke Jembatan Wahid Hasyim atau Kali Kanal mulai dilakukan.

Warga pun diminta untuk melalui jalur alternatif yang disediakan.

Kepolisian Resor (Polres) Jepara mengingatkan kepada para pengguna jalan agar tidak melintasi Jembatan Kali Kanal sebelah timur Gedung DPRD Jepara.

Papan imbauan pun dipasang di beberapa titik strategis, di antaranya Jembatan BRI, Pertigaan Potroyudan, Bundaran Ngabul, Perempatan Rahayu, Perempatan SMIK, dan Pertigaan Ngasirah Mulyoharjo (jalan lingkar).

Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna, berharap pengguna jalan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.

“Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan,” ujar Kasihumas AKP Dwi saat ditemui di Mapolres Jepara, Selasa (26/8/2025).

Kasihumas pun berharap, pengguna jalan dapat memaklumi kondisi situasional ini, demi kelancaran pembangunan dan lalu lintas ke depannya.

“Mari patuhi imbauan yang telah diberikan oleh pihak berwenang dan selalu prioritaskan keselamatan dalam berkendara. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan jalan yang lebih baik bagi kita semua,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Jembatan Kali Kanal yang berada di kawasan Jepara Kota dibongkar mulai 25 Agustus 2025 hingga 25 Oktober 2025 mendatang.

Otomatis, jalur menuju dan dari kota akan dialihkan.

Di mana selama pembongkaran Jembatan Kanal itu akan disiapkan dua jalur alternatif.

Pertama, arus Jepara-Semarang dialihkan lewat Jalan Jepara-Bangsri, masuk ke Jalan RA Rukmini, lanjut ke perempatan Penceng, Jalan R.M Sosrodiningrat, pertigaan Komoro, lalu menuju Jalan Hugeng Imam Santoso.

BACA JUGA :  Makna Upacara Melasti bagi Umat Hindu di Jepara

Untuk arah sebaliknya, dari Semarang menuju Jepara, dialihkan melalui Monumen Tiga Wanita Pejuang Jepara atau Bundaran Ngabul, lalu ke Jalan Sultan Hadlirin, Perempatan Mantingan, Jalan Ratu Kalinyamat, Jalan K.S Tubun, hingga Tugu Kartini.

Sementara untuk alternatif kedua, jalur dari Jepara ke Semarang masih sama.

Bedanya, ada pada arus Semarang-Jepara. Kendaraan diarahkan dari Monumen Tiga Wanita atau Bundaran Ngabul menuju Jalan Sultan Hadlirin, lalu lurus saja melewati Perempatan Mantingan, lanjut ke Tegalsambi Kecamatan Tahunan, kemudian belok kanan menuju Simpang Ruwet.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini