PATI – Mondes.co.id | Jarot Supriyanto warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, berhasil melakukan pemijahan benih nila salin dengan kualitas super.
Pemijahan yang dihasilkannya sendiri bahkan diakui oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, karena mempunyai kualitas diatas rata-rata.
“Pertamakali pemijahan benih nila salin di Tunggulsari saya yang melakukannya mas, dan benih ikan itu diakui oleh DKP, jika mempunyai kualitas yang sangat bagus,” ujar Jarot, Sabtu 20 Mei 2023.
Untuk menghasilkan benih nila salin unggulan, diakuinya tidaklah mudah, karena harus mengalami trial and error beberapa kali, sebelum mendapatkan hasil maksimal.
Benih pemijahan yang dihasilkannya, bahkan bisa bertahan dalam salinitas 0-30 PPT, dengan kata lain kadar garamnya cukup tinggi.
Waktu pemijahan pun relatif lebih singkat, terjadi pada kondisi media air tawar yaitu sekitar 10-11 hari.
Sedangkan jika di air payu, waktu pemijahannya lebih relatif lama dari 12-23 hari.
Ditambahkan, kendala bagi budidaya nila salin yang terberat hanyalah perubahan musim.
Jika terjadi peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan ataupun sebaliknya, banyak ikan yang tidak bisa adaptasi dan akhirnya meninggal.
“Kendalanya waktu perubahan musim aja sih mas, banyak ikan yang tidak kuat di perubahan cuaca jadi banyak yang mati,” pungkasnya. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar