PATI – Mondes.co.id | Hari Paskah merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Kristiani. Tidak hanya menyatukan umat dalam doa dan penghayatan akan kebangkitan Yesus Kristus, tetapi juga diwarnai oleh berbagai tradisi.
Seperti yang diungkapakan Penyelenggara Agama Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati Ayub Rulian Winarno. Salah satu elemen yang paling ikonik dalam perayaan ini adalah telur Paskah.
Telur Paskah memiliki makna yang dalam, melambangkan kehidupan baru dan kebangkitan. Di balik kulit kerasnya, telur menyimpan misteri kehidupan baru yang muncul setelah proses pengeraman yang panjang.
“Telur ini merupakan tradisi gereja Indonesia-Eropa, di mana dimaknai secara harafiah dan menganggap sebagai simbol Hidup Baru dan Kebangkitan,” ungkapnya.
Arti Paskah dalam perjanjian baru, Paskah menunjukkan pengorbanan Yesus di kayu salib. Pengorbanan yang membebaskan manusia dari dosa-dosa.
“Paskah yaitu serangkaian peristiwa dari penderitaan (diejek, dihina, ditangkap, disiksa, dan puncaknya mati di kayu disalib) dan kematian (mati dikayu salib) pada hari Jumat (Jumat Agung) serta Kebangkitan (kebangkitan dari mati/maut),” tambahnya.
Dalam memaknai Paskah, Alkitab telah menjelaskan hal tersebut. Paskah dimaknai sebagai Yesus yang rela mati dan kemudian bangkit untuk menebus dosa manusia.
“Bahwa Paskah mempunyai makna Tuhan Yesus rela mati bukan karena melakukan kesalahan, tetapi kematiannya untuk menebus dosa manusia dan kebangkitannya mempunyai makna bahwa kematian/maut tidak bisa menguasai-Nya, Paskah mempunyai makna bahwa kuasa kematian/maut telah dikalahkan-Nya,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar