IRT, Bumil hingga Bayi di Pati Terjangkit Penyakit Menular Seksual 

waktu baca 2 menit
Senin, 23 Des 2024 17:00 0 686 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menyebut, ibu rumah tangga (IRT) dan ibu hamil (bumil) ada yang terkena penyakit menular seksual.

Bahkan, ada juga bayi yang harus menyandang status positif HIV.

Berdasarkan hasil konseling terhadap ibu hamil selama 2024, menunjukkan ada 61 ibu hamil di Kabupaten Pati positif saat tes HIV.

Dari hasil tes tersebut, yang benar-benar terjangkit virus HIV ada 11 ibu hamil. Tak hanya pada ibu hamil saja, kasus HIV juga telah menjangkit 5 bayi yang baru lahir.

“Ini yang menjadi kekhawatiran kami, ternyata sekarang sudah tidak hanya pada mereka yang ada di lingkungan tertentu, tapi sudah merambah ke ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu hamil, bahkan bayinya ternyata juga ada,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia saat dikonfirmasi pada Senin, 23 Desember 2024.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya selalu mengarahkan para pengidap HIV/AIDS untuk mengonsumsi obat gratis dari Dinkes Kabupaten Pati.

Melalui obat antiretroviral yang diberikan, maka perkembangbiakan virus HIV di dalam tubuh dapat dieliminir atau diminimalisir.

Sehingga, penderita HIV dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.

“Bagi mereka-mereka yang sudah terdeteksi HIV dan AIDS, memang kita sarankan untuk berobat, obatnya gratis,” imbaunya.

Menurutnya, dari ribuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pati, sebanyak 926 orang yang rutin mengonsumsi obat. Sementara, untuk penderita HIV/AIDS yang tidak mengonsumsi obat ada 261 orang.

BACA JUGA :  Bupati Sudewo Ingin Pati Jadi Kabupaten Awal yang Punya Koperasi Desa Merah Putih

“Saat ini yang kita data sudah minum obat ada sebanyak 926 orang. Ini ada yang putus, stop berhenti minum obat mungkin malas atau gimana. Karena harus setiap hari minum obat, yang tidak minum obat ini ada sekitar 261 orang,” sebutnya.

Kini pihaknya telah menyediakan layanan di sejumlah rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan fasilitas kesehatan (Faskes) lainnya untuk para penderita HIV/AIDS di Bumi Pesantenan.

“Di RSUD Soewondo ada 32 layanan, jadi sudah banyak di Kabupaten Pati. Tidak harus ke rumah sakit, kita mendekatkan diri,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini