PATI – Mondes.co.id | Kakak-adik di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, memilih gaya hidup produktif untuk mengisi waktu luang saat liburan sekolah.
Jika lumrahnya, remaja sekarang menggunakan masa liburan untuk rebahan dan bersantai-santai, tidak bagi kakak-adik ini.
Fathiya Naili Azka Azizi siswa kelas XI MAN 1 Pati dan Tsania Aqeela Azizi kelas 8 MMH Tayu, memilih untuk berjualan kuliner unik. Namanya adalah Nasi Cokot.
Kuliner kekinian itu dijajakan di lapak sederhana yang terletak di tepi jalan Ratu Kalinyamat nomor 82 Desa Tayu Wetan.
Meski begitu, kakak-beradik ini mengutamakan kualitas dan kehigienisan produk.
“Kalau istilah nasi cokot ini makanan yang langsung bisa dimakan tanpa pakai sendok jadi tangannya bersih,” tuturnya.
Soal rasa tak perlu ditanya, nasi yang dibentuk sedemikian rupa mirip burger ini, memiliki kelezatan tiada dua.
Fathiya Naili Azka Azizi mengatakan, ia berjualan untuk mengisi liburan dan sekaligus menambah wawasan tentang wirausaha.
“Ini jualan nasi cokot. Ya untuk mengisi liburan dan menambah wawasan, agar belajar untuk berwirausaha,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).
Dia mengaku, penghasilan yang didapatkan dari berjualan Nasi Cokot, disisihkan untuk membeli buku.
Wajar saja, karena pelajar yang masih duduk di kelas XI MAN 1 Pati ini hobi membaca buku sejak dini.
Bahkan saking senengnya membaca, Fathiya selalu membawa buku saat berjualan. Ya, buku itu bakal dibuka sembari menunggu pembeli datang.
Nasi Cokot yang ditawarkan Fathiya-Tsania, mempunyai aneka isian sesuai selera konsumen. Mulai dari ikan tongkol, ayam suwir, teri lombok hijau, dan telur.
Harga yang ditawarkan untuk nasi berisi lauk mirip burger ini juga sangat ramah di kantong. Setiap satu porsi Nasi Cokot cuma dibandrol Rp5.000 saja.
“Alhamdulillah ramai. Sehari buat 1 kilogram nasi. Kalau ini habis terus Alhamdulillah,” ungkapnya.
Fathiya-Tsania mulai mempersiapkan bahan-bahan dan memasak sejak pagi buta. Setelah semua tanak, mereka kemudian berjualan mulai pagi hingga siang hari.
“Mulai buka dari jam 05.30 WIB pagi sampai siang. Jualannya cuma waktu liburan sekolah saja,” sebutnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar