Insiden Pembacokan Tragis di Atas Kapal KM Jaya Makmur

waktu baca 2 menit
Selasa, 3 Jun 2025 15:18 0 318 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Gelombang kepanikan melanda perairan Karimunjawa setelah insiden tragis pada Sabtu (31/5/2025) dini hari yang menyebabkan dua Anak Buah Kapal (ABK) terluka parah, akibat sabetan senjata tajam dan satu ABK lainnya menghilang di laut lepas.

Insiden mengerikan ini terjadi di atas KM Jaya Makmur, sebuah kapal penangkap ikan berbobot 50 gross ton (GT) yang bertolak dari Pelabuhan Perikanan Tasikagung Rembang.

Korban luka bacok diketahui bernama M. Dani Nur Wachid dari Desa Sukoharjo, Rembang Kota, dan Santoso asal Dukuh Bangker, Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori, Rembang.

Keduanya saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetrasno Rembang.

Berdasarkan keterangan yang ada, M. Dani menderita luka bacok di tangan, pundak, dan bahu. Sementara Santoso mengalami luka serius di kakinya.

Sementara itu, ABK yang hilang dan kini dalam pencarian adalah M. Alfaridzi (26), warga Desa Padaran, Kecamatan Rembang.

Alfaridzi diduga kuat sebagai pelaku pembacokan, sebelum akhirnya menceburkan diri ke laut dan menghilang tanpa jejak.

Kronologi Mencekam di Laut Karimunjawa

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Selasa (3/6/2025), KM Jaya Makmur yang dinahkodai oleh Tulus, berangkat melaut pada Rabu (14/5/2025), membawa total 16 ABK.

Suasana tenang di atas kapal tiba-tiba berubah menjadi mencekam pada Sabtu dini hari.

Tanpa diketahui motifnya, M. Alfaridzi, yang membawa golok pemotong ikan, secara membabi buta menyerang M. Dani dan Santoso yang saat itu sedang terlelap di buritan depan kapal.

Seperti orang kesetanan, Alfaridzi melayangkan bacokan berkali-kali ke arah kedua rekannya. Setelah melancarkan aksinya, ia langsung menceburkan diri ke laut.

BACA JUGA :  Memotret Kirab Gantingi Kopi di Pegunungan Muria

Mendengar kegaduhan dan teriakan minta tolong, para ABK lain segera berhamburan.

Sebagian membantu mengobati luka M. Dani dan Santoso, sementara yang lain bergegas mencoba menyelamatkan Alfaridzi dengan melemparkan pelampung.

Namun, Alfaridzi justru memilih berenang menjauh dari kapal, hingga akhirnya menghilang ditelan kegelapan malam.

Upaya Pencarian dan Kepulangan Kapal

Pada Minggu (1/6/2025), empat kapal nelayan lainnya turut serta dalam upaya pencarian terhadap Alfaridzi, namun tidak membuahkan hasil.

Mempertimbangkan kondisi dan waktu, pada Senin (2/6/2025), diputuskan agar KM Jaya Makmur kembali ke pelabuhan.

Kapal tersebut akhirnya tiba di Pelabuhan Perikanan Tasikagung Rembang sekitar pukul 16.00 WIB pada Senin sore.

Kapolsek Rembang Kota AKP Al Sutikno saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Mengenai kronologisnya saya masih menunggu anggota yang di lapangan,” ujar AKP Al Sutikno, mengindikasikan bahwa penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap motif di balik tindakan nekat M. Alfaridzi dan memastikan semua fakta terungkap.

Insiden ini tentu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rekan-rekan ABK di KM Jaya Makmur.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini