JEPARA – Mondes.co.id | Ada dua hal kunci pembangunan daerah yang optimal. Yaitu pendapatan dan perencanaan yang akuntabel.
“Pembangunan daerah di Jepara bisa berakselerasi manakala didukung dengan perencanaan dan dukungan anggaran yang signifikan dan memadai,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Jepara Agus Sutisna, dalam dialog interaktif di Radio Kartini, kemarin.
Dikatakan, esensi optimalisasi pendapatan di Jepara, bahwa sinergitas antara eksekutif dan legislatif yang berjalan sangat harmonis terkait perencanaan pembangunan yang sumbernya dari PAD dapat berlangsung baik.
Ia juga menambahkan, dalam menjalankan tugas dan fungsi anggaran, DPRD Jepara terus memberikan masukan, khususnya pada dua hingga tiga tahun pasca Covid yang cenderung terseok.
“Kita betul mengharapkan pendapatan yang optimal, tapi dalam betul-betul akuntabel, artinya dapat dipertanggungjawabkan. Karena jika perencanaan tinggi tapi tidak bisa dilaksanakan artinya tidak akuntabel,” ujar Agus.
Kepala Bappeda Hasannudin Hermawan menggarisbawahi bahwa perencanaan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan daerah.
Proses pembangunan ke depan tergantung beberapa faktor, salah satunya bagaimana kegiatan perencanaan potensi pendapatan dijalankan.
“Kalau melihat perencanaan di Jepara tahun 2025 sudah direncanakan h-1 tahun anggaran, harapannya sebelum nanti ditetapkan bersama legislatif dan eksekutif, bisa dilakukan sebaik-baikya melibatkan semua stakeholder,” papar Hasannudin.
Sementara, kendala perencanaan yang ada di Jepara, antara lain dari aspek geografis, aspek kesejahteraan masyarakat, dan aspek daya saing daerah.
“Jadi apapun sudah kita rencanakan sudah kita hitung tapi pasti ada hambatan. Kami melakukan mapping namun masih ada kendala,” kata Hasannudin.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar