JEPARA – Mondes.co.id | Mengajarkan anak agar rajin melaksanakan salat harus dimulai sejak dini. Selain memberikan contoh atau keteladanan bagi para orang tua, juga ada cara unik untuk memotivasi anak agar rajin melaksanakan ibadah.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Den Hasan, founder Rumah Belajar Ilalang Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Lewat pendekatan dongeng, ia memotivasi anak untuk lebih bersemangat melakukan ibadah salat.
Hal ini sebagaimana dilakukannya saat peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-57 Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan, Minggu 5 Maret 2023. Den Hasan memberikan motivasi “Dongeng Anak Sholeh” kepada anak lewat tutur.
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Den Hasan panggilan akrab Muhammad Hasan mampu memotivasi anak-anak melalui dongeng dengan media wayang kertas yang dibuatnya sendiri.
Anak-anak diajak berinteraksi dengan cara memegang wayang kertas berkarakter binatang dan diajarkan dialog-dialog sederhana untuk melatih keberanian berbicara di depan teman-temannya.
.
“Ayo, siapa yang bisa niat salat shubuh?,” tanya Den Hasan, serempak anak-anak mengacungkan jari menjawab, “Saya!”
Anak-anak pun merasa senang mendengarkan dongeng Den Hasan. Sesekali terdengar gelak tawa. Beberapa berkesempatan maju ke depan memegang wayang kertas, menghafal niat shalat, surat-surat pendek serta menyanyikan lagu anak-anak.
“Saya senang mendengarkan dongengnya. Saya mengacungkan jari berkali-kali untuk bisa hafalan, tapi malah tidak diminta maju,” kata Zeyada Shaviyatez Zackia, siswi kelas 1 MI Miftahul Huda.
sekretaris Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda Tegalsambi mengatakan, Harlah ke-57 tahun ini bersamaan dengan peringatan satu abad NU dan peringatan Isra Mikraj 27 Rajab 1444 H sehingga tema dongeng yang disampaikan adalah anak hebat, rajin salat.
“Tema dongeng ini diharapkan bisa memberi pemahaman pentingnya salat wajib lima waktu kepada anak-anak. Mereka mengetahui shalat lima waktu diterima Nabi Muhammad SAW saat Isra Mikraj. Mereka bersemangat menghafalkan bacaan salat dan menirukan gerakan salat melalui dongeng yang menyenangkan,” lanjut Zakariya.
Lebih lanjut Zakariya mengatakan rangkaian kegiatan harlah ke-57 sudah dimulai pada 17 Februari 2023 berupa peringatan Isra Mikraj dan pembacaan manaqib, lalu lomba-lomba bagi pengembangan potensi diri anak, khatmil qur’an, santunan yatama, pengajian dan haul massal serta puncaknya berupa Senam Islam Nusantara, jalan sehat keluarga dan temu alumni pada Minggu, 19 Maret 2023 yang akan datang.
Zakaria juga menjelaskan, tema peringatan harlah ke-57 ini adalah “Amalkan Ilmu, Bergerak Maju” bertujuan agar ilmu yang telah diperoleh selama pembelajaran di RA Nahdlatul Ulama Tegalsambi dan MI Miftahul Huda Tegalsambi bisa memberikan manfaat dan kemajuan, utamanya bagi warga masyarakat sekitar. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar