Inilah 7 Ancaman Bencana yang Patut Diwaspadai di Jepara

waktu baca 2 menit
Senin, 28 Agu 2023 14:04 0 811 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Terdapat tujuh jenis ancaman bencana yang patut diwaspadai di Kabupaten Jepara. Bencana tersebut yaitu, banjir, kebakaran hutan dan lahan, gelombang tinggi dan abrasi, serta kekeringan. Selain itu juga ada gempa bumi, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Untuk banjir, kebakaran hutan dan lahan, gelombang tinggi dan abrasi, serta kekeringan di Jepara tercatat atau berada dalam risiko tinggi. Selain itu ada gempa bumi, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berada dalam risiko sedang.

“Desa Kalipucang Wetan ini termasuk daerah rawan bencana banjir dengan kelas ancaman sedang sampai tinggi,” kata Sekda Jepara, Edy Sujatmiko saat mengunjungi Desa Kalipucang Wetan, Welahan pada Senin, 28 Agustus 2023.

Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara perlu menyiapkan kemampuan sumber daya manusia dalam pencegahan dan mitigasi bencana di desa ini.

Di tengah musim kemarau yang rawan bencana kebakaran seperti saat ini, dia juga meminta warga mengantisipasi potensi bencana tersebut. Dengan begitu, tingkat kerawanan bencana dapat dikurangi.

Berdasar indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Jepara termasuk daerah berkategori “Kelas Risiko Sedang” dengan skor 122,27. Posisinya berada di peringkat ke-13 daerah paling rawan bencana di Indonesia. Indeks ini telah menurun dari tahun 2021 yang berada di uritan ke-10 dengan skor 135,11.

Warga di lokasi rawan bencana, diminta ikut menjaga segala sumber daya yang selama ini bermanfaat dalam pengurangan risiko dan mitigasi bencana. Mereka juga diminta menjaga kelestarian alam demi mengurangi potensi bencana alam.

BACA JUGA :  Ada 34 Rekomendasi Dewan Kepada Bupati, Meliputi Apa saja? 

“Seperti di sekitar kita ini. Siapa yang bisa mencegah banjir? Tapi kita bisa mengurangi dampaknya. Misalnya melihat tanggul yang retak, kita bisa berperan memperbaikinya. Kita juga harus menjaga kelestarian alam dengan menanam tanaman keras,” kata Edy Sujatmiko.

Editor: Harold Ahmad

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini