Ini Sejumlah Faktor Pemicu Kekeringan di Pati

waktu baca 2 menit
Jumat, 6 Sep 2024 16:46 0 453 Harold

PATI – Mondes.co.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan bahwasanya ada sejumlah faktor yang mempengaruhi bencana kekeringan di Bumi Mina Tani pada musim kemarau 2024.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, banyaknya daerah yang terdampak kekeringan, salah satunya disebabkan karena rusaknya ekosistem di Pegunungan Kendeng.

Utamanya, hilangnya kawasan hijau di kawasan tersebut. Sehingga berkurangnya daya serap dan tangkap air di Pegunungan Kendeng saat musim penghujan.

Imbasnya, saat musim penghujan, rawan terjadi banjir bandang. Sedangkan ketika musim kemarau, sejumlah wilayah di Pati Selatan riskan terdampak kekeringan.

“Kerusakan Kendeng itu jelas mempengaruhi. Membuat tangkapan air tak mampu menangkap air hujan. Sehingga kekeringan saat musim kemarau dan saat musim hujan terjadi banjir,” bebernya, Jumat (6/9/2024).

Martinus mengimbau, agar penghijauan di kawasan Pegunungan Kendeng yang masuk wilayah Pati digalakkan.

Tujuannya untuk mengembalikan fungsi resapan air yang menghilang dari daerah tersebut.

“Kita harus berupaya agar Kendeng lestari. Penanaman dan pelestarian,” ucapnya.

Meski begitu, hasil dari penghijauan pun tidak terjadi secara instan. Melainkan, butuh bertahun-tahun untuk mengembalikan kawasan Pegunungan Kendeng sebagaimana mestinya.

“Hasil enggak tahun ini, barang kali 10 tahun mendatang,” jelas Martinus.

Selain itu, mengeringnya sumber air bersih, imbas dari minimnya curah hujan di wilayah Kabupaten Pati.

“Faktanya memang curah hujan turun, sangat jarang. Sudah lebih dari 20 hari tanpa hujan,” sebutnya.

Martinus menambahkan, kerusakan kawasan hutan juga menjadi biang banyaknya desa yang mengalami kesulitan mengakses air bersih.

BACA JUGA :  Lomba Mengukir dan Cipta Karya Cinderamata Ukir Kayu Segera Digelar 

“Sumur milik warga kemampuan menahan air berkurung. Karena berkurangnya vegetasi di sekitar warga,” imbuhnya.

Diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, sudah ada 61 desa dari 9 kecamatan yang terdampak kemarau.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini