REMBANG – Mondes.co.id | Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi year on year (YoY) di Kabupaten Rembang pada bulan November 2024 mencapai 1,27%.
Angka ini mencerminkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,43 pada November 2023 menjadi 109,81 pada periode yang sama tahun ini.
Menurut informasi yang diperoleh mondes.co.id pada Rabu (4/12/2024), kenaikan inflasi ini didorong oleh peningkatan harga pada hampir semua kelompok pengeluaran.
Meskipun beberapa kelompok seperti makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi.
Adapun kelompok yang mengalami kenaikan harga signifikan antara lain pakaian dan alas kaki, perumahan, serta perlengkapan rumah tangga.
Kepala BPS Kabupaten Rembang, Jubaedi, menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah, tomat, dan ikan bandeng menjadi kontributor utama inflasi.
Sebaliknya, penurunan harga udang, cabai rawit, dan cumi-cumi membantu meredam laju inflasi.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah Kabupaten Rembang telah mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap berbagai komoditas.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang, M Mahfudz, menegaskan pentingnya menjaga ketersediaan stok pangan untuk menekan inflasi.
“Kami akan terus memantau stok kebutuhan pokok masyarakat. Jika stok tidak mencukupi, kami akan berkoordinasi dengan distributor, dan jika diperlukan dengan sektor terkait, seperti Bulog, untuk menjaga pasokan pangan,” ujar Mahfudz.
Pemerintah daerah juga akan menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam menghadapi Nataru, termasuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Mahfudz mengingatkan bahwa faktor cuaca juga sangat mempengaruhi ketersediaan stok pangan.
Hujan dengan intensitas tinggi dapat mengganggu hasil pertanian dan berdampak pada pasokan di pasaran.
Pemerintah Kabupaten Rembang menargetkan inflasi pada bulan Desember 2024 berada dalam kisaran 2,5 persen ±1 persen.
Upaya pengendalian inflasi akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar