Foto: Satgas bencana gabungan dipimpin Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto saat evakuasi korban longsor di Desa Depok, Bendungan (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek pada Sabtu (1/11/2025) siang, mengakibatkan tanah longsor.
Bahkan, material longsor sempat menimpa salah satu rumah warga dan menutup badan jalan di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
Menerima informasi tersebut, jajaran Polres Trenggalek dengan cepat menerjunkan Satgas kebencanaan.
Berkolaborasi dengan TNI, Basarnas, BPBD dan stakeholder terkait untuk melakukan evakuasi.
Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kasihumas Polres Trenggalek, Iptu Katik mengungkapkan jika ada lima orang penghuni rumah dilaporkan turut tertimbun dalam peristiwa alam itu.
Petugas gabungan segera ke lokasi untuk proses pertolongan dan evakuasi sejak malam hari.
“Dari lima orang korban ditemukan 3 orang. Sarip dan Welas (Pasutri) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan Wijianto dalam kondisi luka-luka. Keseluruhan langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut,” sebutnya, Minggu, 2 November 2025.
Mengingat kondisi dan cuaca yang tidak memungkinkan, lanjut Iptu Katik, upaya pencarian korban lain terpaksa dihentikan untuk dilanjutkan kembali keesokan harinya.
Dengan persiapan yang lebih matang, baik dari aspek personel maupun sarana prasarana pendukung.
Hasilnya, dua korban lainnya yang tersisa pada pukul 08.30 WIB atas nama Rohman ditemukan pada hari ini, disusul Fajar Puji Wibowo sekira pukul 09.22 WIB.
“Pagi hari tadi, dua korban lain atas nama Rohman dan Fajar Puji Wibowo juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” imbuh Kasi Humas.
Sementara, masih kata dia, untuk pembersihan material longsoran yang menutup akses jalan di Dusun Soko, Desa Depok menggunakan alat berat juga sudah mulai dikerjakan.
Meski demikian, jalur penghubung itu masih belum bisa dilewati oleh kendaraan.
Kepada seluruh masyarakat, diimbau agar lebih hati-hati dan waspada mengingat saat sekarang sudah mulai memasuki musim penghujan.
“Curah hujan terkadang juga tinggi. Diharapkan masyarakat, khususnya yang berdomisili di wilayah pegunungan atau yang berdekatan dengan tebing agar lebih berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan,” harapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar