Holiday, Jasa Sewa Alat Outdoor di Pati Ini Laris Manis

waktu baca 3 menit
Jumat, 19 Jul 2024 09:14 0 493 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Selama musim liburan akhir semester alias libur sekolah, masyarakat banyak yang memanfaatkan waktu untuk camping bersama keluarga tercinta.

Cuaca yang mendukung selama musim kemarau sangat cocok untuk melangsungkan wisata backpacker di berbagai lokasi pariwisata alam, seperti di gunung, dataran tinggi, waduk, hingga pantai.

Minat untuk camping ini cukup dirasakan antusias oleh masyarakat yang ingin menikmati suasana liburan dengan cuaca yang cerah ini.

Bahkan, pelaku usaha penyewaan perlengkapan backpacker panen cuan di momentum ini.

Seperti yang dirasakan Afif selaku pihak jasa penyewaan Compass GMB.

Menurutnya, selama liburan dirinya kedatangan banyak orderan, bahkan bisa meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Peralatan seperti tenda, kompor portabel, set barbeque (BBQ) portabel, meja, kursi, dan matras menjadi piranti yang digemari oleh masyarakat.

“Khusus liburan biasanya akan lebih banyak order peralatan mulai tenda kapasitas 2-4 orang, kompor portabel, BBQ portabel, meja, kursi, matras, dan lain-lain. Mungkin naik dibanding hari biasa dua sampai tiga kali lipat orderan,” ungkapnya saat dihubungi Mondes.co.id, Kamis, (18/7/2024).

Pihaknya menyewakan per item dengan biaya Rp5 ribu sampai dengan Rp70 ribu. Dengan Rp100 ribu dapat menyewa alat secara lengkap.

Namun, jika ingin membeli alat tersebut memerlukan harga kisaran Rp300 ribu hingga Rp2 juta.

“Harga sewa alat sendiri banyak varian tergantung alat yang dibutuhkan, terpatok mulai dari Rp5 ribuan sampai dengan Rp70 ribuan, intinya under Rp100 ribuan, dan dengan Rp100 ribuan bisa membawa alat lengkap dari persewaan kami. Sedangkan harga beli alat pun banyak varian karena lumayan banyak mungkin Rp300 ribu sampai Rp2 juta,” ucap Afif.

BACA JUGA :  Pelaku Pencabulan Balita 3,5 Tahun Ternyata Calon Ayah Tiri Korban

Usaha yang ia rintis sejak 2021 itu berlokasi di Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Usaha jasa yang buka Jumat sampai Minggu ini, per bulannya mampu raup omzet Rp4 juta.

Di kala sepi, dalam sehari ia biasa mendapat 3 sampai 5 pelanggan. Akan tetapi, ketika ramai bisa mendapatkan 15 pelanggan seperti halnya momen liburan seperti ini.

“Sepertinya kami lebih fokus untuk penyewaan saja, mengingat lokasi jauh dari perkotaan, jadi kami pikir sedikit sulit untuk menjual produk itu sendiri. Bukanya kami Jumat sampai Minggu, karena ini UMKM yang buka di waktu tertentu saja, kadang ramai kadang sepi,” ungkapnya.

Ia menceritakan bahwa awal mula memulai usaha karena melihat potensi daerahnya cukup bagus. Pasalnya, ia bermukim di dekat wisata terpopuler di Kabupaten Pati yaitu Waduk Seloromo.

Saat itu banyak pengunjung dari dalam kota maupun luar kota yang berkunjung ke sana, sehingga ia ingin memberi pelayanan sekaligus menawarkan fasilitas yang memudahkan pengunjung menikmati pesona waduk tersebut.

Dirinya bersama kawan-kawannya pun mendapatkan ide untuk menyewakan perlengkapan outdoor. Apalagi mereka memang menyukai camping, sehingga wawasan seputar backpacker dikuasai.

Di samping itu, niat mulia dari Afif juga berdampak untuk pengelola pariwisata dan pedagang setempat.

Hal ini dikarenakan, para pengunjung Waduk Seloromo semakin tertarik untuk menikmati keindahan waduk, tak hanya dengan berfoto-foto sehari saja, tapi juga bermalam dengan camp di lokasi tersebut.

“Karena kami dulunya menyukai camping fun kami putuskan beli peralatan sendiri dan berniat untuk pemakaian pribadi. Namun setelah kami pikir-pikir peluang mulai terlihat, jadi kami penuhi alat lebih banyak lagi dan yang memadai hingga sekarang, apalagi di sini (sekitar Waduk Seloromo) belum ada jasa penyewaan outdoor,” ujarnya.

BACA JUGA :  Misa Kudus Bersama Paus Fransiskus, Kemenag Pati Monitoring ke Gereja Katolik Santo Jusup

“Harapan kami bisa lebih mengenalkan keindahan Waduk Gembong ini ke masyarakat luas, sehingga jika para wisatawan berbondong-bondong datang ke sini, akan lebih baik untuk pihak Karang Taruna, pengelola, atau bahkan pedagang dan UMKM sekitar bisa lebih untung, simbiosis mutualisme dan tentunya makmur bersama,” sambungnya.

Ia memasang target mampu memenuhi segala peralatan outdoor dan bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Ia juga mengimbau agar para pelanggan menjaga peralatan secara bijak dan bersikap jujur dalam mekanisme penyewaan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini