Hingga Petang, Nelayan Asal Jepara yang Hilang Tak Kunjung Ditemukan

waktu baca 2 menit
Kamis, 18 Jul 2024 19:31 0 622 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pencarian nelayan Jepara yang hilang belum juga menemui titik terang hingga Kamis (18/7/2024),

Dua nelayan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya adalah Paidi (37), warga Desa Tubanan RT 7 RW V, Kecamatan Kembang dan Pairan (45) wara Desa Tubanan RT 1 RW VI, Kecamatan Kembang. Mereka dilaporkan hilang di sekitar wilayah perairan Bayuran, Kecamatan Kembang.

“Hingga saat ini, dua nelayan belum ditemukan. Kita lanjutkan besok,” ungkap Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto, Kamis (18/7/2024).

Diduga, perahu yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar dan terbawa ombak. Saat ini, Tim SAR Gabungan tengah berupaya melakukan pencarian di laut.

Diceritakan, keduanya berangkat dari Pantai Bayuran menggunakan perahu kecil dengan nama Lambung CAH BAGOS pada hari Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Adapun dari keterangan keluarga terungkap, dalam kondisi normal, kedua nelayan biasanya kembali Pukul 09.00 WIB pagi.

Namun, hingga berita ini diturunkan, keduanya belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pencarian Tim SAR, serta dibantu oleh nelayan sekitar.

“Biasanya mereka pulang. Namun beberapa waktu mereka tidak pulang ke rumah,” kata dia.

Adapun dari nelayan setempat lainnya menyebutkan, jika kedua survivor mencari ikan dengan jarak dari pantai Bayuran sekitar 10 mil mengarah ke barat laut dari Pantai Bayuran.

”Karena angin mengarah ke barat, pencarian dibagi dua tim, tim pertama dari Pantai Kartini ke arah barat dan tim kedua dari Pantai Bayuran ke arah barat,” bebernya.

BACA JUGA :  Wacana Penghapusan Pertalite di Pati, Begini Tanggapan Badan Metrologi Legal 

Hingga saat ini, belum ada laporan atau tanda-tanda kapal tenggelam. Dugaan kuat masih dikarenakan terseret angin dan terombang-ambing di lautan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini