Foto: Grafik penurunan kemiskinan di Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Angka kemiskinan di Kabupaten Pati mengalami penurunan pada tahun 2025 ini.
Penurunan ini terjadi jika dibandingkan dengan tahun 2024.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Bumi Mina Tani tahun 2025 tercatat 8,24 persen atau turun 0,93 persen dari tahun 2024 sebesar 9,17 persen.
Hal ini turut diamini Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi.
Ia menuturkan jika dihitung, masih ada 148.000 warga Pati masuk dalam kategori miskin.
Angka ini di bawah standar kemiskinan tingkat nasional dan provinsi, yang mana suatu kabupaten/kota dikatakan miskin ekstrim jika berada di angka lebih dari 9 persen.
“Untuk nasional, tingkat kemiskinan 8,47 persen dan Jawa Tengah 9,84 persen. Tetapi di Kabupaten Pati hanya 8,24 persen, artinya di bawah standart. Semakin kecil prosentasenya berarti semakin kecil orang miskinnya,” kata Tri Haryumi, Senin, 8 Desember 2025.
Ia menambahkan, indikator penilaian kategori miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTESN) yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bersama dengan BPS.
Beberapa di antaranya adalah kategori masyarakat miskin yang menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan sosial (bansos), bantuan kesehatan, pendidikan, dan yang lainnya.
“Kalau DTSEN sekarang ada 39 kategori indikator termasuk kondisi rumah, harta bergerak maupun tidak bergerak, pekerjaan, pendidikan. Sehingga tingkat kemiskinan ini menentukan bantuan sosial apa yang diberikan,” imbuhnya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan terus berkomitmen dalam menekan angka kemiskinan setiap tahun, termasuk bantuan RTLH dan pembukaan lapangan pekerjaan yang akan terus diperluas.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar