Harga Tembakau Naik, Ini Alasannya

PATI – Mondes.co.id | Harga panen komoditas tembakau mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut terpantau dari perusahaan kemitraan petani tembakau, PT. Sadhana Arifnusa.

Sejauh ini, harga rata-rata tembakau kering di gudang mencapai Rp42.000 per kilogram. Angka ini terbilang naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp35.000 kilogram.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Segini Total Tangkapan Nelayan Pati Tahun Ini 

570 Singgih Tri

Sementara, harga tembakau di tingkat pengecer mencapai Rp45.000 sampai dengan Rp46.000 per kilogram.

Bahkan harga tembakau ada yang mencapai Rp53.000 per kilogram pada grade SSP bintang, yang tak lain merupakan grade terbaik tanaman bernama latin Nicotiana Tabacum.

Menurut petani tembakau asal Kabupaten Pati yang menjalin jejaring kemitraan dengan PT Sadhana Arifnusa, harga terbilang meningkat dikarenakan kualitas hasil panen tembakau yang meningkat.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Selepas Dihajar Persipa, Pelatih Persekat Undur Diri 

640 Singgih Tri

Meningkatnya kualitas tembakau dikarenakan daya dukung cuaca di tahun ini yang kering. Pasalnya, kemarau 2023 lebih kering jika dibandingkan kemarau 2022 yang cenderung basah.

“Harga naik biasanya dikarenakan kualitas lebih bagus daripada tahun lalu. Dengan kualitas bagus, maka harga lebih bagus juga,” ungkap petani asal Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati kepada Mondes.co.id, Jumat, 15 September 2023.

“Kemarau tahun ini terjadi dengan kondisi yang kering dari tahun lalu,” sambung Siswanto.

Pada pertengahan Juli 2023 lalu, dirinya mulai panen tanaman tembakau jenis srumpung. Kini ia baru memanen 1 hektar lahan tembakau.

“Baru panen satu hektar. Lalu disetor ke pabrik 15 bal tembakau. Sedangkan sisanya masih disimpan untuk siap setor lagi,” ujarnya.

Dirinya mengaku akan kembali memanen tembakau pada minggu depan. Selama satu setengah bulan dirinya sudah menanti-nanti momen ini.