Harga Selangit, Januari-Juni Rajungan Sulit Didapat Nelayan Pati 

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Jul 2024 17:43 0 480 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Langkanya rajungan tengah melanda sejumlah wilayah pesisir hingga laut lepas, menyebabkan para nelayan kesulitan dalam mencarinya.

Akibatnya, harga rajungan di pasaran melonjak tajam.

Teruntuk di Kabupaten Pati sendiri, hasil tangkapan laut nelayan paling rendah adalah rajungan. Hal itu tercatat pada catatan produksi perikanan tangkap dari Januari sampai Juni 2024.

Taryadi selaku Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati menyebutkan bahwa faktor perubahan cuaca menjadi penyebab utama minimnya tangkapan rajungan. Selama enam bulan ini, tangkapan rajungan oleh nelayan yakni 13.622 kilogram atau 13,6 ton.

“Pada Januari 2024 hasil tangkapan rajungan hanya 2.762 kilogram, lalu pada Februari nelayan mampu menangkap rajungan 2.598 kilogram. Pada Maret, tangkapan rajungan hanya 169 kilogram, kemudian pada April, nelayan menangkap rajungan 1.860 kilogram,” sebut Taryadi saat dihubungi Mondes.co.id, Sabtu, 20 Juli 2024.

“Pada Mei, angka rajungan meningkat menjadi 2.994 kilogram, serta pada Juni kemarin jumlah tangkapan rajungan oleh nelayan turun menjadi 2.490 kilogram. Rajungan ditangkap menggunakan media tangkap bubu,” sambungnya.

Menurut Taryadi, musim-musim banyaknya rajungan biasa tiba pada September hingga November.

“Tergantung musimnya, untuk rajungan dan udang biasanya kebanyakan tertangkap pada bulan September sampai November, begitupun cumi jika memang bukan musim, tangkapan sedikit,” urainya.

Lantaran rajungan cukup minim didapat, harga komoditas ini pun tinggi. Diketahui, rajungan menjadi hasil tangkapan laut tertinggi di antara yang lain, tiap bulan harga rajungan berada di atas Rp50 ribu.

BACA JUGA :  Mendulang Rupiah dari Usaha Conveyor

Sebagai informasi, pada Januari dan Februari 2024, harga rajungan menyentuh kisaran Rp74.000 sampai Rp75.000 per kilogram. Lebih lanjut, harga rajungan di Maret naik menjadi Rp77.000 per kilogram.

Penurunan harga terjadi mulai bulan ke-empat, yang mana pada momen ini, harga rajungan anjlok di angka Rp57.500 per kilogram. Harga ini pun turun lagi menjadi Rp52.000 per kilogram pada dua bulan terakhir.

“Kendala yang dialami nelayan jika tidak melaut karena faktor cuaca, untuk harga rajungan menurun biasanya karena stok melimpah dan permintaan pasar turun. Rajungan ini biasa dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini