Harga Rokok Kian Membumbung Tinggi, Tren Tingwe Kini Banyak Digemari Kawula Muda

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Okt 2024 17:05 0 472 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Terus melonjaknya harga rokok di pasaran, membuat masyarakat yang mengonsumsi merasa keberatan dengan harga yang ada.

Pasalnya, harga rokok yang membumbung tinggi ini, dirasa sangat berat dengan rata-rata masyarakat khususnya di Kabupaten Pati yang hanya bekerja sebagai buruh pabrik atau petani.

Banyak kaum milenial yang termasuk dalam perokok berat, mencoba alternatif lain yakni tingwe (Ngelinting Dewe).

Tingwe adalah suatu proses pembuatan rokok secara manual dan dilakukan sendiri.

Menurut Bahtiar (35), tren tingwe kini sudah banyak digemari para kawula muda.

Selain lebih murah, aneka bahan baku seperti tembakau, cengkeh, hingga kertas untuk membuat rokok sudah banyak dijual.

Saat lelaki yang bekerja di salah satu pabrik swasta di Pati tersebut mengeluarkan modal Rp30.000 untuk membeli bahan baku, maka ia bisa menghasilkan lebih dari 50 batang rokok untuk dinikmatinya.

Padahal, dengan nominal tersebut, biasanya hanya mendapatkan rokok pabrikan atau yang dilekati cukai sebanyak 12 hingga 16 batang saja.

“Lebih banyak dapatnya, jadi lebih irit, biasanya sekali beli bahannya bisa untuk 2-3 hari mas,” ujarnya saat ditemui di warung kopi, Senin (14/10/2024).

Ia juga mengaku, walau rokok tingwe ini tak seenak rokok konvensional, setidaknya dirinya bisa menekan pengeluaran untuk membeli rokok dan bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Akan tetapi, jika pandai meracik komponen tembakau dan cengkeh, tak ayal rasa rokok tingwe tersebut bisa lebih nikmat dibanding rokok pada umumnya.

“Di tempat saya banyak toko ecer yang mulai meracik sendiri. Kadang enak kadang amburadul, kalau pandai rasanya sangat enak,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Tilang ETLE Drone Bakal Segera Direalisasikan Oleh Polresta Pati

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini