PATI – Mondes.co.id | Itik atau familiar disebut bebek merupakan unggas yang menjadi primadona masyarakat untuk dibudidaya.
Biasanya, para peternak itik membudidaya itik dalam jumlah besar untuk dikembangkan dari bibit hingga dewasa.
Berdasarkan pantauan di peternakan, harga itik di Kabupaten Pati saat ini menyetuh harga Rp24.000 per kilogram. Hal ini terhitung sejak beberapa waktu lalu hingga pekan ini.
Menurut salah satu peternak itik asal Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Fuji Lestari (27), harga itik tersebut umum terjadi setelah itik dipanen dari peternakan.
Biasanya, per minggu dirinya memanen itik yang dipelihara untuk dijual ke para pembeli.
“Harga bebek (itik) sekarang per kilogram Rp23 ribu sampai Rp24 ribu, kalau di saya Rp24 ribu per kilogram. Kami jual ke pembeli, kemudian disetor ke restoran atau rumah makan,” ucapnya kepada Mondes.co.id, Rabu, 4 Desember 2024.
Menurutnya, harga itik akan mengalami lonjakan ketika memasuki hari raya dan tahun baru.
Ia mengaku bahwa saat memasuki Hari Natal, Hari Raya Idulfitri, dan tahun baru, harga dapat melambung hingga Rp31.000 per kilogram.
“Pada saat penjualan musim Natal dan tahun baru sampai lebaran nilai jual tinggi, Rp31 ribu per kilogram. Namun, susahnya penjualan biasanya di sasi Suro,” ungkap wanita yang budi daya itik sejak 2017 lalu.
Dirinya mengaku jika pembelinya datang dari dalam kota hingga luar kota. Menurutnya, per panen bisa menghasilkan pendapatan Rp17 juta sampai Rp20 juta.
“Bakul (pembeli) dari Pati, Grobogan, Klaten untuk nantinya disetor ke rumah makan maupun restoran. Keuntungannya lumayan untuk pendapatan ekonomi,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar