Harga Emas Dunia Naik, Penjual Diprediksi Panen Cuan

waktu baca 2 menit
Kamis, 14 Mar 2024 14:35 0 597 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabar gembira bagi siapa saja yang melek investasi logam mulia. Pasalnya, kini harga emas mulai mengalami kenaikan yang konsisten.

Perlu diketahui, harga emas Antam kini, Kamis, 14 Maret 2024 menyentuh harga Rp1.296.000 per gram. Padahal harga emas kemarin, Rabu, 13 Maret 2024 di harga Rp1.280.000 per gram. Sebelumnya pada 1 Maret lalu, harga emas murni masih Rp1.180.000 per gram.

Terpantau, harga merangkak secara konsisten dalam sepekan terakhir. Terlebih momen mendekati lebaran, menyebabkan masyarakat mulai berminat membeli emas murni.

Kondisi ini disambut sumringah pelaku usaha emas murni bernama Yusma Dewi. Dirinya mengaku bahwa segala macam emas murni 24 karat mengalami kenaikan harga, naiknya pun sampai di angka Rp100.000 per gram.

Ia mengatakan bahwa dirinya merasa diuntungkan ketika harga emas naik. Hal tersebut berbarengan dengan minat masyarakat Bumi Mina Tani yang mulai tinggi pada investasi logam mulia.

“Banyaknya permintaan pasar serta dilihat dari sentimen masyarakat yang mulai merubah mindset. Segala macam emas 24 karat harganya naik, baik emas murni maupun emas perhiasan. Dampaknya tentu beragam, ada yang mengalami keuntungan dan ada juga yang harus mengeluarkan uang lebih untuk memiliki emas di saat sekarang ini,” kata Yusma kepada Mondes.co.id, kamis, 14 Maret 2024.

Ia berujar, selama ini mampu meraup pendapatan Rp1 juta sampai dengan Rp2 juta. Namun, selama harga emas naik, ia mampu meraup Rp3 juta per bulannya dalam penjualan emas murni. Bagi Yusma, kondisi saat ini cukup menguntungkan bagi penjual emas seperti dirinya, ditambah peminat emas sudah mulai tinggi.

BACA JUGA :  Gegara Bediang, Kandang Kambing dan Rumah di Mantingan Tengah Ludes Terbakar

“Karena peminat emas tinggi, maka untuk pelaku usaha emas tentu ini sangat menguntungkan. Secara keseluruhan hampir sama kayak pendapatan yang lain Rp1 sampai Rp2 juta, sekarang lebih naik berkisar Rp 3 juta-an,” ungkap wanita asal Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.

Menurut Yusma, emas jadi alternatif paling aman untuk terhindar dari inflasi ketika rupiah turun. Ditambah, permintaan Bank Sentral Dunia terhadap emas juga semakin tinggi.

“Tergantung ekonomi global. Saat ini emas cenderung naik setiap tahunnya, jika dilihat dari grafik bulanan, emas sudah pasti naik. Tetapi paling sering naik waktu lebaran atau peristiwa besar, nikahan, atau lain sebagainya,” urainya.

Menyinggung jika suatu saat harga emas turun, menurut Yusma hal itu bergantung dengan permintaan pasar serta ekonomi global. Namun, jika harga emas turun, paling hanya beberapa persen saja.

“Jika menunggu momentum emas turun, itu pun hanya beberapa persen dari kenaikan. Tergantung ekonomi global serta permintaan pasar,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini