Harga Beras di Pati Makin Mahal, Dikhawatirkan Daya Beli Masyarakat Turun 

waktu baca 2 menit
Senin, 19 Feb 2024 19:08 0 954 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sejak Januari 2024 lalu, harga beras di Kabupaten Pati menginjak angka Rp15.000 per kilogram. Harga tersebut dinilai masih akan tetap naik jika sewaktu-waktu produksinya terbatas lantaran pengaruh cuaca.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro, harga beras dipengaruhi oleh cuaca yang ekstrem, sehingga produksinya tidak maksimal.

“Harga beras medium di Pati Rp15.000 per kilogram, sedangkan harga beras premium di angka Rp15.800 per kilogram sejak pertengahan Januari. Masih berpotensi naik, apabila produksi beras di daerah terbatas karena iklim atau cuaca yang ekstrem yang berimbas produksi kurang maksimal,” katanya kepada Mondes.co.id, Senin, 19 Februari 2024.

Ia menambahkan jika naiknya harga beras biasa terjadi setiap minggu. Kondisi demikian terjadi merata hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

“Harga beras merupakan isu nasional jadi semua daerah di Indonesia juga merasakan, hampir setiap minggu terjadi kenaikan harga,” ungkap Kuswantoro saat diwawancarai.

Tingginya harga beras saat ini menyebabkan pada turunnya daya beli masyarakat, apalagi beras menjadi kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas). Seluruh lapisan masyarakat tentu terkena imbasnya.

“Daya beli masyarakat menurun. Semua kalangan kena dampaknya karena beras salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Makanya kini kami melakukan pemantauan harga dan ketersediaan beras secara rutin dan rapatkan kepada pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan,” jelas Kuswantoro mewakili Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santosa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berupaya mengontrol harga kepokmas secara rutin untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Langkah tersebut dilakukan guna menentukan kebijakan ke depan.

BACA JUGA :  Kendalikan Laju Inflasi, Pemkab Trenggalek Gelar Operasi Pasar Tahun 2023

Sebagai informasi, kenaikan harga beras saat ini telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Kuswantoro menyebut, HET beras medium Rp10.900, dan HET beras premium Rp12.900. Namun, terkadang kerap ditemukan harga beras di level konsumen yang menginjak Rp17.000 per kilogram.

“Jelas harga sekarang telah melampui HET. Bahkan bila ada harga yang sampai Rp17.000 itu biasanya harga beras di warung-warung pedesaan,” ungkapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini