Harga Bawang Merah di Tingkat Pasar Turun, Disdagperin Beri Penjelasan

waktu baca 2 menit
Kamis, 14 Sep 2023 11:20 0 838 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati merupakan salah satu wilayah yang menghasilkan bawang merah melimpah. Produksi komoditas bawang merah lokal mampu menjadi penyangga produksi skala nasional.

Namun, selama tiga bulan terakhir, harga bawang merah di Kabupaten Pati mengalami penurunan di tingkat pasar. Menurut Kuswantoro selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, terjadi fluktuasi harga bawang merah.

Ia menyebut pada Juni 2023, harga bawang merah Rp30.000 per kilogram. Selang satu bulan kemudian, harganya turun menjadi Rp28.000.

“Juni masih di angka Rp30.000. Lalu awal Juli turun jadi Rp28.000. Turun lagi pada akhir Juli yakni Rp26.000 per kilogram,” ujarnya kepada Mondes.co.id saat diwawancarai di ruangannya, Kamis, 14 September 2023.

Lebih lanjut, memasuki awal Agustus, harga bawang merah anjlok menjadi Rp22.000 per kilogram. Tak cukup sampai di situ, harga komoditas tersebut turun hingga mencapai harga Rp20.000 per kilogram pada akhir Agustus 2023.

“Harga pun kembali turun. Bahkan hingga akhir Agustus hanya Rp20.000 di tingkat konsumen (pasar),” jelasnya.

Kuswantoro menambahkan, fluktuasi terjadi saat awal September 2023. Harga bawang merah naik lagi menjadi Rp22.000 per kilogram, sebelum kembali turun per hari ini 14 September 2023 menjadi Rp20.000 per kilogram.

Ia menegaskan, penurunan harga bawang merah tak hanya terjadi di Bumi Mina Tani, melainkan seluruh daerah merasakannya.

“Karena ini masa-masa panen bawang serentak, maka dari itu harganya anjlok. Di Demak panen, di Brebes panen. Kadang kita datangkan dari sana, kadang bawang kita yang dikirim ke sana. Itulah sebabnya bawang merah anjlok,” ungkap Kuswantoro.

BACA JUGA :  Tegas! Yayasan Pedagang Paspur Pati Inginkan Pasar Tiban Tak Beroperasi Lagi

“Di Pati memang penghasil bawang yang cukup besar. Akan tetapi bukan menjadi sentra bawang merah. Makanya banyak saingan di wilayah lain sehingga harga turun semua,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa harga bawang merah di tingkat pasar sangat jauh dibandingkan harga bawang merah di tingkat petani. Diketahui, harga bawang merah di tingkat petani Rp10.000 sampai dengan Rp12.000 per kilogram.

“Harga bawang di tingkat petani dan tingkat pasar terpaut jauh. Kini Rp10.000 sampai Rp12.000 per kilogram,” ungkapnya.

Menurutnya, harga bawang merah dan harga beras menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Pasalnya, lonjakan harga kedua komoditas itu sangat signifikan selama beberapa bulan terakhir.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini