Harapan Pendidikan Rendah, BPS Sebut Rata-rata Anak di Pati Hanya Mentok SMP

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Nov 2023 16:02 0 760 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sungguh disayangkan, sebagian besar warga Pati, utamanya anak-anak hanya mencapai sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Bob Setiabudi kepada awak media, Selasa, 14 November 2023.

Bob menyebut di tahun 2023 ini terdapat 8 persen, yang berarti rata-rata anak di Bumi Mina Tani menyelesaikan studinya di kelas VIII SMP. Sedangkan pada 2022, terdapat 7,79 persen, yang artinya rata-rata anak di Kabupaten Pati menyelesaikan pendidikan hanya sampai kelas VII SMP.

“Rata-rata anak di Pati hanya selesai di tingkat SMP. Tahun 2022 itu 7,79 persen, jadi masih kelas 7 SMP. Dan di tahun 2023 rata-rata capai 8 persen sekian, artinya kelas 8. Sedangkan, kalau sudah mencapai 9 sekian, berarti dia sudah di jenjang SMA,” ungkap Bob.

Menurutnya, bila anak telah menuntaskan pendidikan di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) tetapi tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), maka si yang bersangkutan dikatakan putus sekolah.

“Putus sekolah bukan berarti dia kelas 2 SMP putus sekolah kemudian tidak lanjut. Jadi ada juga yang putus sekolah itu dia udah lulus SMP, karena tidak mampu dan sehingga dia tidak lanjut SMA, itu kan sama aja putus sekolah,” urainya.

Upaya tersebut dilakukan oleh BPS melalui mekanisme survei rata-rata lama anak bersekolah. Jika SD selama 6 tahun, SMP selama 3 tahun, dan SMA selama 3 tahun.

BACA JUGA :  Banser Pati Sediakan Posko Mudik di Juwana, Terdapat Tempat Istirahat dan Pijat

Ia menambahkan, tingkat melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bagi anak usia sekolah di Kabupaten Pati masih rendah. Ia sungguh mempertanyakan fenomena tersebut, ia tak habis pikir seperti apa harapan generasi di Kabupaten Pati.

“Kami juga sering bertanya ke anak-anak di Pati, harapannya mau sampai jenjang apa, sampai kelas berapa?,” ucapnya saat diwawancarai.

Selain itu, ada pula yang memiliki motivasi pendidikan lebih tinggi, akan tetapi hanya sampai lulus di jenjang SMA dan SMK saja. Hal tersebut karena mereka menginginkan segera mencari pekerjaan.

“Sebetulnya kalau di Pati itu sampai lulus SMA ataupun SMK. Ada pun yang juga ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi sudah 12 tahun, bahkan sudah mau mencapai sampai 13 tahun. Berarti sudah mau masuk ke perguruan tinggi,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini