Hadirkan KH. Anwar Zahid, Ribuan Orang Antusias Ikuti Pengajiaan di Demaan

waktu baca 2 menit
Selasa, 9 Jul 2024 11:15 0 693 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Ribuan warga menghadiri pengajian KH. Anwar Zahid di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Senin (8/7/2024) malam. Dengan sangat antusias, mereka hadir mengikuti pengajian kiai karismatik asal Bojonegoro.

Pengajian tasyakuran Haji Haris Hartono, menghadirkan Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhammad Husnur Rofiq.

Dalam ceramahnya, KH. Anwar Zahid menjelaskan tentang pentingnya haji dalam agama Islam. Ia juga menjelaskan, di mana dosa syirik kepada Allah dapat terhapus dengan tiga amal besar, yaitu masuk Islam, hijrah bersama Rasulullah, dan haji yang mabrur.

“Sampaipun dosanya syirik kepada Allah, bisa terhapus dengan tiga amalan ini, mudah-mudahan kita bisa menggapai salah satunya,” tuturnya.

Anwar Zahid, menekankan bahwa orang yang hajinya mabrur, maka semua dosa akan dihapus, sekalipun itu dosa besar, semua akan terhapus dan surga jaminannya.

“Mendapat haji mabrur bukanlah hal yang mudah, namun lebih sulit lagi untuk mempertahankan kemabruran haji tersebut,” ujarnya.

Dengan apa yang telah disampaikan K.H Anwar Zahid, diharapkan memberikan inspirasi dan keberkahan bagi seluruh jemaah masyarakat Jepara pada umumnya, dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.

Pj Bupati Jepara H. Edy Supriyanta pun mengapresiasi terselenggaranya pengajian tersebut.

“Terima kasih atas penyelenggaraan majelis pengajian yang Insyaallah penuh berkah. Terima kasih juga kepada KH. Anwar Zahid yang berkenan rawuh ke Jepara, memberi mauidhoh hasanah dan nasehat baik kepada masyarakat Jepara,” ucapnya.

BACA JUGA :  Bernostalgia, Warga Tanjung Nyalakan Oncor di Malam Takbiran

Edy Supriyanta juga berpesan, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan kondusifitas dalam menyambut Pilkada 2024 mendatang, mengingat perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

“Mari kita sikapi perbedaan dengan bijak dan tetap menjunjung nilai kebersamaan dan persaudaraan, sehingga kita mampu menciptakan suasana aman dan damai,” imbuhnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini