Gus Ipin: Tulungagung dan Trenggalek Saudara

waktu baca 2 menit
Rabu, 28 Mei 2025 16:40 0 269 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Di sela menyambut kunjungan Panglima Kodam V Surabaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin sempatkan meminta maaf kepada masyarakat Tulungagung dan Trenggalek.

DBHCHT TRENGGALEK

Permintaan maaf ini buntut dari kerusuhan suporter di Stadion Menaksopal pada Sabtu (24/5/2025) lalu, saat pertandingan kesebelasan Trenggalek dan Tulungagung dalam ajang Pra Porprov Jatim.

Kepala daerah muda ini berharap tidak ada kerusuhan kembali antara keduanya, karena hakikatnya Trenggalek dan Tulungagung adalah saudara.

“Kata-katane, ‘neng sendang adus neng pancuran, age-age mentas soale langite mendung‘. Saya ke sini Pak Bupati niate seduluran, karena kita harus maju Trenggalek Tulungagung,” kata Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek di Pendopo Tulungagung.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menekankan kata ‘seduluran‘, karena Trenggalek dan Tulungagung secara historis maupun geografis juga masih punya kedekatan.

Sehingga harus mampu bersatu untuk maju bersama. Diharapkan, nantinya seluruh masyarakat benar-benar bergandeng tangan penuh kerukunan.

“Trenggalek dan Tulungagung itu secara historis maupun geografis masih berhubungan dekat. Sehingga tidak seharusnya berkonflik karena itu tidak produktif. Saya atas nama warga Trenggalek meminta maaf agar ke depan bisa lebih baik lagi bersama,” harapnya.

Senada, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menimpali pernyataan Bupati Trenggalek dengan menyebut bahwa Trenggalek adalah saudara.

Kedua pemerintahan akan selalu bersinergi dan saling dukung guna kemajuan ke depan.

“Trenggalek adalah saudara dan kami selalu mendukungnya. Kolaborasi dengan Bupati Trenggalek juga memudahkan Tulungagung. Saling bersinergi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Salam hormat masyarakat bagi Trenggalek dan Tulungagung seluruhnya. Kita adalah saudara,” tandasnya.

BACA JUGA :  Panen Raya Jagung di Tugu, ini Harapan Kapolres Trenggalek

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini