TRENGGALEK, Mondes.co.id | Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mendapat apresiasi sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Malang pada awal pekan kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, bupati muda yang akrab disapa Gus Ipin itu mengatakan jika capaian prestasi tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen. Dimana Dinas PKPLH secara terstruktur terus melakukan pembinaan kepada seluruh desa di Trenggalek. Sehingga, bisa dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat.
“Dengan kerja kolektif dan dukungan seluruh pihak tersebut, hasilnya dapat dirasakan masyarakat. Salah satu buktinya, dengan menerima apresiasi berupa penghargaan kategori Proklim,” ungkap Gus Ipin.
Untuk itulah, dirinya mengucapkan selamat kepada OPD terkait serta masyarakat Trenggalek. Mengingat, dengan konsistensi Dinas PKPLH menyelenggarakan Adipura Desa menjadikan itu salah satu embrio dari Proklim.
“Terimakasih kepada teman-teman di Dinas Lingkungan Hidup untuk Adipura Desanya, karena itu terbukti sebagai embrio Proklim. Sebab, yang ikut lomba Proklim di tingkat provinsi maupun nasional itu rata-rata ikut Adipura Desa,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek, Muyono Piranata menambahkan, bahwa hingga saat ini sebagaimana data yang ada, sudah terdapat 30 desa Proklim dari target capaian 36 desa di tahun 2024 nanti.
“Alhamdulillah, saat ini sudah ada 30 desa Proklim di Trenggalek dari target 36 desa di 2024,” ujar Muyono.
Sebelumnya, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Nirwasita Tantra kepada Bupati Trenggalek sebagai Kepala Daerah kategori sedang terbaik dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah.
Sebab, di masa kepemimpinan Nur Arifin ini dinilai berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan. Guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di wilayah yang diampunya.
editor: redaksi
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar