Guru PAUD Cuma Dapat Tunjangan Rp100 Ribu per Bulan, DPRD Pati Tanggapi Serius

waktu baca 2 menit
Selasa, 7 Jan 2025 17:54 0 468 Harold

PATI – Mondes.co.id | Guru PAUD yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Pati, inginkan kenaikan tunjangan.

Mengingat, jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga seperti Rembang dan Kudus, tunjangan guru PAUD di Pati masih sangat jauh alias kecil yakni hanya Rp100.000 per bulan.

Ihwal tersebut terkuak dalam audiensi antara guru PAUD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Komisi D DPRD Kabupaten Pati di gedung DPRD, Selasa (7/1/2025).

Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Pati, Siti Sudarwati mengatakan, tunjangan guru atau bantuan kesejahteraan (bankes) di Kudus saja mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta per bulan.

Tunjangan yang cukup menggiurkan juga terjadi di Rembang yang mencapai Rp500 ribu per bulan dengan penerimaan 10 bulan dalam setahun.

Sementara di Kabupaten Pati, tunjangan guru PAUD per bulannya hanya Rp100 ribu saja dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati.

“Kudus Rp300 ribu sampai Rp1 juta per bulan. Padahal APBD Kabupaten Kudus pada tahun 2024 Rp2 triliunan. Kemudian Kabupaten Rembang Rp500 ribu per bulan dengan APBD Rp1,9 triliun pada 2024,” ujarnya.

Padahal APBD Kabupaten Pati lebih tinggi dibandingkan Kudus dan Rembang. APBD Kabupaten Pati pada tahun 2024 lalu sebesar Rp2,7 triliun.

Sehingga diharapkan, Pemkab Pati maupun DPRD Kabupaten Pati menyisihkan APBD Kabupaten Pati untuk tunjangan guru PAUD.

“Kalau APBD lebih kecil bisa dianggarkan, kenapa di Kabupaten Pati tidak bisa. Di Kabupaten Rembang Rp70 miliar untuk bankes,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Misteri Goa Jumbleng, Ritual Pemujaan Demi Kaya secara Instan

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Teguh Bandang Wuluyo menanggapi dengan serius keluhan para guru PAUD di Bumi Mina Tani.

“Tapi percayalah, kami di Banggar akan kita bahas lebih serius. Kita juga akan sampaikan ke Pak Ketua, permintaan dari guru PAUD sperti ini. Ini akan kita perjuangkan betul. Bukan hanya masalah angka tapi juga pendidikan,” tegas dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini