Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat mengunjungi para mahasiswa di Semarang yang terdampak bencana Sumatera (Mondes/Istimewa) SEMARANG – Mondes.co.id | Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan diri sebagai “Bapak” bagi mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang menempuh pendidikan di Kota Semarang.
Sebagai bapak, Ahmad Luthfi meminta “anak-anaknya” tak khawatir.
Serta mendorong agar tetap fokus belajar dan menyelesaikan pendidikan.
Ahmad Luthfi pun memastikan kebutuhan dasar para mahasiswa terpenuhi dengan memberikan bantuan logistik.
Tak hanya itu, Gubernur juga menanggung biaya kos selama tiga bulan, bantuan biaya perkuliahan juga diberikan.
Bantuan dan perhatian tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas musibah bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kita bantu (biaya) kosnya tiga bulan diselesaikan, kemudian biaya kuliah yang sudah saya sampaikan kepada rektor masing-masing agar diberikan kemudahan, termasuk dari provinsi akan bantu semua kegiatan adik-adik mahasiswa di tingkat daerah. Anda di sini tidak sendiri, saya akan menjamin seluruh kegiatan belajar mengajar di tempat kalian. Jadi kamu punya bapak di sini,” kata kata Ahmad Luthfi.
Hal itu disampaikannya saat bertemu mahasiswa asal Aceh, Sumut, dan Sumbar di Asrama Mahasiswa Aceh, Jalan Iwenisari, Tembalang, Kota Semarang, kemarin.
Selain itu, Ahmad Luthfi juga mengupayakan agar mahasiswa rantau di Jawa Tengah dapat berkomunikasi dengan keluarga di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Sebab, masih banyak di antara mahasiswa yang sulit berkomunikasi dengan keluarganya dikarenakan jaringan di lokasi bencana susah.
Harapannya, para mahasiswa tetap tenang dan tidak terganggu selama menempuh pendidikan atau kuliah di Jawa Tengah.
“Mereka yang belum bisa komunikasi dengan daerahnya, hari ini sudah saya komunikasikan agar ada komunikasi. Ada beberapa mahasiswa yang sampai sekarang belum ada komunikasi, sehingga secara tidak langsung akan memberikan semangat mereka untuk belajar di wilayah kita,” jelasnya.
Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Muhammad Haekal Halifah, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada mahasiswa asal Aceh, Sumut, dan Sumbar yang terdampak bencana.
Ia juga berterima kasih kepada Gubernur Ahmad Luthfi yang telah memfasilitasi biaya kos, makanan beberapa hari ke depan, serta komunikasi kepada rektor untuk kemudahan biaya kuliah mahasiswa terdampak.
Terkait fasilitas yang diberikan Gubernur Ahmad Luthfi tersebut, langkah yang saat ini dilakukan oleh IPAS dan komunitas mahasiswa Sumut dan Sumbar adalah melakukan pendataan mahasiswa secara detail.
“Di Aceh yang sudah terdata 107 mahasiswa, Sumbar ada sekitar 200-an, Sumut 100 lebih mahasiswa. Pendataan ini nanti akan kami koordinasikan lagi agar semua terhimpun dan terserap dengan baik, terus bantuan yang diberikan sesuai dengan haknya,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tersebut.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa asal Sumut, Naswa Salsabila, dan mahasiswa asal Sumbar, Ghazza Al Hafizh Hasbi.
Keduanya mewakili mahasiswa asal Sumut dan Sumbar menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Gubernur Jawa Tengah.
Saat ini pendataan terkait mahasiswa asal tiga daerah terdampak tersebut masih terus dilakukan.
“Itu sangat membantu bagi mahasiswa. Saat ini prioritas kami adalah melanjutkan pendidikan di sini. Adanya dukungan dari Gubernur Jawa Tengah menjadikan semangat dan tujuan utama menuntut ilmu tidak hilang, juga keluarga di sana tidak perlu memikirkan anak-anaknya di sini,” ujar Ghazza.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar