JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat selama ini mengenal Benteng Portugis, di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, sebagai destinasi wisata. Namun tidak banyak tahu di sebelah Benteng Portugis, juga terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Tritib.
Gua ini terletak di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo atau sekitar 45 kilometer dari kota Jepara. Konon kabarnya gua ini dijaga sosok siluman harimau putih yang sangat besar.
Dari cerita yang berkembang di masyarakat, dikisahkan Gua Tritib terkait dengan kisah Om Cum Leng seorang anak buah kapal perompak berkebangsaan Tiongkok yang sakti mandraguna. Karena kesaktiannya ia bertugas melatih ilmu bela diri semua anggota perompak.
Namun, ia kemudian meninggalkan rombongannya saat mereka berlabuh di Pantai Mentawar dengan membawa emas dan intan.
Om Cung Leng kemudian menuju ke arah timur hinga jauh dari tempat kapalnya berlabuh.
Dalam perjalanannya ia kemudian bertemu dengan seorang kakek tua yang dikenal masyarakat Tanjung sebagai Ki Buyut Tani.
Setelah menceritakan perjalanannya ia kemudian tinggal bersama Ki Buyut Tani dan dianggap sebagai anaknya.
Kehadiran orang Cina atau Tiongkok tentu saja cepat tersebar. Termasuk kemampuannya dalam ilmu bela diri. Karena itu, banyak pemuda yang ingin berguru kepadanya.
Ong Cum Leng tentu saja tidak mau menolaknya. Rumah Ki Buyut Tani yang berada di tengah-tengah ladang ini kemudian berubah menjadi sebuah padepokan.
Berdasarkan cerita tutur masyarakat, setelah beberapa tahun tinggal bersama Ki Buyut Tani, kakek yang baik hati ini meninggal.
Ia sempat memberikan wasiat bahwa tempat atau rumah dan tempat tinggalnya ini diberikan kepada Ong Cum Leng. Serta padukuhan tempat padepokan pencak silat itu dinamakan Cumpleng.
Setelah dirasa usianya semakin tua, dan tubuhnya semakin lemah, Ong Cum Leng kemudian menyerahkan perguruan tersebut kepada murid tertuanya Ki Bandar.
Sedangkan guru Ong Cum Leng pergi bertapa ke sebuah gua yang cekung karena deburan ombak yang datang setiap saat. ia membawa emas dan intan miliknya.
Setelah berbulan-bulan bertapa, suatu malam konon Ong Cum Leng didatangi oleh harimau putih yang sangat besar.
Betapa terkjutnya Ong Cum Leng karena harimau itu berubah menjadi seorang kakek tua yang rambut dan jenggotnya sangat putih dan panjang.
Kakek itu memperkenalkan diri sebagai buyut Tritip dan dikenal sebagai Siluman Harimau Putih.
Kepada Ong Cum Leng, Buyut Tritip menawarkan untuk ikut masuk ke kerajan siluman.
Tanpa berkata apapun, Ong Cum Leng baik ke punggung harimau putih dan kemudian menghilang.
Dalam bahasa Jawa, masyarakat menyebut bahwa Ong Cum Leng muksa (menghilang).
Tentu saja hal ini membuat para muridnya kebingungan. Karena gurunya menghilang.
Namun, dalam mimpi Ki Bandar, Ong Cum Leng berpesan agar sampannya yang ada di Pantai Mentawar di bawa ke Gua Tritip.
Menurut budaya tutur, Ong Cum Leng juga berpesan, bahwa ia masih tetap berada di Gua Tritip bersama Buyut Tritip dan siap memberikan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan.
“Percaya tidak percaya, namun apapun itu cerita masyarakat dan Gua Tritib menjadi salah satu wisata yang layak untuk dikunjungi,” ungkap Ali Subah warga Mlonggo, pada Jumat, 1 September 2023.
Hingga sekarang, Gua Tritib masih banyak dikunjungi oleh wisatawan. Bahkan, ada orang yang ingin bersemedi di gua tersebut.
Editor: Harold Ahmad
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar