PATI – Mondes.co.id | Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali terpanggil untuk memantau dan membersihkan Sungai Juwana dari sampah.
Jika sebelumnya Jampisawan lebih fleksibel fokus untuk monitoring pada lumpur, eceng gondok, sampah pertanian, dan sampah rumah tangga penyebab percepatan pendangkalan-penyempitan (sedimentasi) di Sungai Juwana, Rabu (17/8/2022) lalu.
Kali ini Jampisawan, lebih tergerak untuk memantau dan membersihkan sampah plastik di sepanjang alur Sungai Juwana, Jumat (19/8/2022).
Juru Bicara Jampisawan, Ari Subekti mengatakan, selain monitoring, pihaknya juga membersihkan sampah plastik yang berpotensi mencemari air dan tanah di Kawasan Sungai Juwana.
“Berdasarkan hasil monitoring ini, kebanyakan sampah plastik yang ada di Sungai Juwana didominasi oleh pembungus produk dan botol plastik, serta wadah styrofoam makanan instant dari beraneka ragam merek,” terangnya, Sabtu (20/8/2022).
Di hilir, lanjut dia, sampah plastik banyak yang menumpuk dan nyangkut di hutan mangrove. Padahal, hutan mangrove di Sungai Juwana merupakan habitat atau tempat tinggal ikan dan burung.
“Ada peluang ikan dan burung di lokasi itu terpapar microplastic yang berbahaya bagi manusia dan binatang,” terangnya.
Berkenaan itu, Jampisawan menyerukan agar masyarakat, terlebih pemerintah daerah untuk melakukan gerakan bersih sungai secara rutin, berkala, dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai,” sambungnya.
Selain itu, pemerintah diminta untuk melakukan tindakan tegas, yakni bergerak melakukan penegakan hukum berdasarkan peraturan yang berlaku terkait pihak-pihak yang membuang sampah ke sungai.
Imbuhnya, “Masyarakat bergerak terlibat secara aktif dalam pengelolaan sampah plastik di lingkungan rumah tangga dan desa, serta terlibat aktif dalam Gerakan bersih sungai.”
“Semua Lembaga Pendidikan turut serta dalam kampanye dan gerakan bersih Sungai Juwana untuk mewujudkan sungai bersih terutama dari sampah plastik,” pungkasnya. (Danurendra)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar