Gerakan Pangan Murah Dinilai Pacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pati

PATI – Mondes.co.id | Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati menjalankan program dari pemerintah untuk menstabilkan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Pati.

Yakni melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mengedarkan produk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, dan gula.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Masjid Jatihadi Terancam Ambrol, Pihak Desa Desak Pemda Bertindak Cepat

312 Supriyanto

Menurut Kepala Disketapang Kabupaten Pati, Wahyu Setyawati, kondisi ekonomi masyarakat yang tengah dilanda kesusahan di masa kini, akan naik sejalan dengan program GPM.

Pasalnya, masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan murah, sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan aman.

“Ketika ketahanan pangan meningkat di masyarakat, otomatis daya beli meningkat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga

5 bulan  lalu

Carik Mitra Strategis Petinggi di Desa, Elemen Kunci Pembangunan 

327 Dian A.

Kesediaan bahan pokok yang semakin bisa diakses akan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Beras yang seberat 5 kilogram dijual dengan harga Rp57.000, minyak goreng per liter dijual dengan harga Rp15.000, dan gula per kilogram dijual dengan harga Rp17.500.

“Harapan kami ketersediaan pangan semakin besar, kemudian tentunya mendukung ketahanan pangan,” ujar Wahyu.

Ia menjelaskan, GPM adalah terobosan pemerintah pusat dalam menumbuhkan ekonomi kuartal 2 di tahun 2025.

Oleh karena itu, masyarakat tertolong oleh adanya GPM di setiap titik berjalan.

“Artinya biar masyarakat terbantukan. Kemudian (GPM) sekaligus untuk pertumbuhan ekonomi kuartal 2 di tahun 2025 ini,” ungkapnya.

Selama ini, Disketapang Kabupaten Pati berkolaborasi dengan unsur Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang (KC) Pati dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0718/Pati dalam mengedarkan produk murah di masyarakat.

Editor: Mila Candra