PATI – Mondes.co.id | Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menyarankan nelayan pesisir menunda berlayar ke laut untuk mencari ikan. Hal ini demi meminimalisir risiko kecelakaan di lautan.
“Kami mengimbau agar nelayan menunggu situasi lebih aman karena tingginya gelombang di perairan Pantura Timur sekarang mencapai 1,5 sampai 2,5 meter,” ucapnya, Kamis, 6 Februari 2025.
Selain itu, ia juga meminta nelayan kecil yang beroperasi di Sungai Silugonggo untuk tidak beraktivitas lebih dulu di aliran, karena arus sungai sedang deras.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Taryadi menjelaskan, cuaca ekstrem mulai berlangsung sejak Desember 2024 lalu. Cuaca ekstrem pun masih terasa hingga awal tahun 2025 ini.
“Cuaca ekstrem ini telah berlangsung sejak awal Desember 2024 dan masih terus terjadi hingga Februari 2025 ini,” sebutnya.
Perlu diketahui, nelayan di Kabupaten Pati tersebar di beberapa wilayah, mulai dari pesisir maupun di tepian sungai besar. Seperti Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Juwana, Batangan, Pati Kota, Jakenan, Gabus, dan Gembong.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar