Geger Warga Diserang Anjing Hutan, Tenang Tak Ada Kasus Rabies di Jepara

waktu baca 2 menit
Jumat, 30 Jun 2023 12:02 0 967 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disesse (LDS) merebak di Jepara, namun belum ada kasus ternak yang terkena rabies.

Rabies ini merupakan suatu virus yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan.

Kabupaten Jepara sempat digegerkan dengan kasus gigitan anjing di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji.

Diduga rabies, seketika dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara, tahun 2014 lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Mudhofir mengatakan, saat itu korban digigit oleh anjing hutan.

“Karena khawatir rabies, langsung dibawa ke RSUD Jepara. Syukur, ternyata hanya gigitan biasa. Anjing tidak terserang virus rabies, jadinya aman,” katanya, Jumat 30 Juni 2023.

Sejak saat itu sampai sekarang, Jepara belum mencuat laporan gigitan anjing atau bahkan rabies.

Meski begitu, pihaknya mewanti-wanti agar masyarakat Jepara tetap waspada dengan keberadaan anjing, kucing, dan juga monyet.

Pihaknya menyampaikan, selain anjing, kucing dan monyet tergolong Hewan Penular Rabies (HPR).

Oleh sebab itu, masyarakat dimohon untuk memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya, agar terlindungi dari rabies.

Ihwal vaksinasi, Mudhofir menyarankan ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kecamatan Bangsri dan Keling.

Apabila sabar menunggu, Puskeswan juga akan membuka program ‘Open Vaksinasi’ pada hewan-rabies.

“Setiap bulan September dilaksanakannya. Sekalian memperingati hari Rabies Sedunia pada 28 September mendatang. Vaksinasi akan berlangsung, menyasar hewan-hewan peliharaan khususnya, agar tidak menyakiti majikannya,” ujar dia.

BACA JUGA :  Coffee Morning Jadi Media Komunikasi yang Efektif

Sementara itu, Sub Koordinator Kesehatan Hewan Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, drh Yoyon Sunaryono telah memiliki stok vaksin 5.000 dosis dan cukup di Jateng.

Lagipula, sambung dia, daerah di Jateng tidak begitu membutuhkan vaksinasi rabies. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini