PATI – Mondes.co.id | Ironis, di awal tahun 2023 ini, isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gelombang dua kembali menyeruak ke permukaan, khususnya di wilayah Kabupaten Pati.
Virus yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing ini, kembali mulai mengancam masyarakat khususnya para peternak.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, melalui Kabid Peternakan Andi Hirawadi mengimbau para peternak sapi untuk tetap waspada.
Pasalnya, saat ini PMK banyak menjangkiti sapi di wilayah Kabupaten Rembang dan Blora. Sehingga besar kemungkinan masuk ke wilayah Pati.
“Perkembangan PMK saat ini memang ada serangan kedua. Terutama yang diserang adalah ternak yang tidak divaksin, kalau divaksin aman. Kemarin kami mengambil sampel di Desa Kletek, Kecamatan Pucakwangi karena dekat dengan Kecamatan Todanan, Blora. Di sana, sapi yang sudah divaksin aman yang belum kena semua,” ucap Andi, Jumat 20 Januari 2023.
Untuk saat ini, para peternak diimbau untuk tidak membeli sapi dari luar daerah sebagai bentuk antisipasi penyebaran PMK di Pati.
Terlebih, dikhawatirkan virus kedua ini lebih ganas ketimbang gelombang pertama dulu. Meskipun tidak separah dulu, pihaknya sudah menerima laporan ratusan sapi yang tewas akibat PMK.
“Kami ambil sampel darah dan swab untuk diuji virus lewat PCR baik yang sakit atau sehat. Saya khawatir virusnya lebih ganas dibandingkan lalu,” tambahnya.
Andi pun mengimbau kepada seluruh peternak yang ada di Pati untuk segera memvaksin hewan ternak mereka terkhusus sapi. Jangan sampai, baru terkena PMK baru meminta vaksin karena akan percuma.
“Vaksin ini sangat penting dan tidak berbahaya. Masyarakat banyak yang takut, seperti saat ini banyak yang minta divaksin. Padahal kalau sudah terlambat ya percuma,” pungkasnya. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar