PATI – Mondes.co.id | Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati menjadi salah satu sekolah yang memiliki kiprah signifikan di dunia pendidikan dasar, khususnya di Bumi Mina Tani.
Sekolah ini memiliki akreditasi B, serta berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah Kedungwinong Sukolilo, Izzatul Ulya mengungkap bahwa lembaga yang ia nahkodai berkomitmen mencetak generasi berakhlak mulia, berilmu, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Manajemen SD Muhammadiyah Kedungwinong dijalankan secara profesional dan terstruktur, yang mana mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan Islam yang diusung oleh organisasi Muhammadiyah.
“SD Muhammadiyah Kedungwinong menunjukkan kiprah yang signifikan dalam dunia pendidikan dasar, berkomitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan akreditasi B, sekolah ini terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program dan kegiatan yang mendukung pengembangan karakter dan akademik siswa,” ujarnya saat diwawancarai Mondes.co.id.
Sekolah yang berlokasi di Dukuh Krasak itu memiliki daya tarik yang beda dari sekolah lain.
Keunikan itu terletak pada layanan antar jemput siswa yang dilakukan oleh tenaga pendidik SD Muhammadiyah Kedungwinong.
Setiap hari pihaknya melayani siswa yang membutuhkan bantuan antar jemput.
Hal ini memudahkan bagi anak didik dalam hal transportasi menuju ke sekolah guna menuntut ilmu.
“Kami ada program antar jemput untuk siswa yang rumahnya agak jauh dari sekolah, tapi masih area sekitar Sukolilo. Adanya antar jemput untuk menarik minat orang tua murid menyekolahkannya anaknya ke sini,” jelas wanita yang akrab disapa Ulya itu.
Di samping itu, upaya melayani peserta didik dengan antar jemput setiap hari, guna menarik minat bersekolah di SD Muhammadiyah Kedungwinong.
Apalagi saat ini, sekolah tersebut menjadi satu-satunya SD yang mempunyai jasa layanan antar jemput.
“Karena kadang alasan jauh, atau tidak sempat jemput sekolah bagi orang tua yang bekerja, jadi memudahkan untuk para orang tua. Biasanya untuk siswa yang lokasinya luar Dukuh Krasak karena jauh,” ucapnya.
Para orang tua tak perlu khawatir, karena biayanya cukup murah. Dengan membayar Rp20 ribu per bulan, maka orang tua akan terbantu untuk mempermudah jalan terjal sang buah hati mengenyam pendidikan.
“Tarif kami lumayan sangat murah karena hanya membantu sedikit untuk sekolah Rp20.000 per bulan,” tutur kepala sekolah di satuan pendidikan yang telah berdiri sejak 1 Juni 2006 tersebut.
Biasanya pihaknya menyediakan motor plus driver untuk mengantar dan menjemput siswa.
Namun, terkadang di kondisi tertentu, tersedia pula mobil untuk mengantar dan menjemput siswa.
“Sampai saat ini dilakukan dengan senang hati. Untuk hari biasa kita menggunakan motor untuk antar jemput, mungkin saat hujan agak repot, tetapi kita juga sudah ada solusi, kita jemput dengan mobil,” paparnya.
Ulya menyebut, total seluruh peserta didik saat ini hanya 57 siswa.
Kendati demikian, selama ia menjabat sebagai kepala sekolah sejak 2021, ia mulai mengembangkan jejaring untuk mendapatkan siswa dari luar Dukuh Krasak, mengingat sekolah itu dulu hanya diminati oleh masyarakat Dukuh Krasak saja.
“Saat ini total 57, mayoritas dari Krasak. Tapi selama saya menjabat dari tahun 2021, saya berusaha mencari siswa dari luar Krasak. Alhamdulillah tiap tahun kita mendapatkan siswa dari luar juga, misal dari Dukuh Bowong, Dukuh Lebak Kulon, Dukuh Tengahan, Dukuh Lebak Wetan,” ujar Ulya.
Sebagai informasi, SD Muhammadiyah Kedungwinong berada di bawah naungan Yayasan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pati, serta dikelola oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Cabang Sukolilo.
SD Muhammadiyah Kedungwinong juga menjalin kerja sama dengan Lazismu Pati dalam kegiatan sosial dan keagamaan, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
Adapun program beasiswa untuk anak yatim. Saat ini ada dua siswa yang mendapat beasiswa tersebut.
“Kita punya pembiasaan tiap pagi shalat dhuha dan membaca Asmaul Husna sebelum dimulai pembelajaran. Tiap Jumat kita makan bersama dengan bekal makanan sehat dari rumah,” urainya.
“Banyak kegiatan P5 yang seru juga untuk anak-anak, misal membuat minuman sehat atau cemilan sehat. Tiap penerimaan rapor kenaikan kelas kita juga mengadakan market day, mengajarkan anak untuk berwirausaha, praktik jual beli yang jujur,” imbuh Ulya.
Ia menerangkan bahwa setiap Jumat SD Muhammadiyah Kedungwinong memiliki ekstrakurikuler Kepanduan Hizbul Wathan, Baca Tulis Al Qur’an (BTA), dan tari.
Lalu, prestasi terakhir yang pernah diraih SD tersebut meliputi Juara 3 Azan tingkat Kecamatan Sukolilo dan Juara 1 Pencak Silat Tapak Suci Putri tingkat Kabupaten Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar