Enam Desa di Jepara Masih Alami Kekeringan, Tercatat Ribuan Orang Terdampak

waktu baca 2 menit
Kamis, 12 Sep 2024 11:05 0 377 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Sebanyak enam desa di Kabupaten Jepara masih mengalami krisis air bersih. Dari sejumlah desa tersebut, tercatat 4.820 orang terdampak kekeringan.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Moh Ali Wibowo, mengatakan ada enam desa yang tersebar di lima kecamatan terdampak kekeringan. Di antaranya yakni Desa Tahunan, Donorojo, Keling, Pecangaan, dan Bangsri.

“Dari total lima kecamatan yang ada. Enam desa mengalami kekeringan. Paling banyak di Kecamatan Donorojo, sebanyak dua desa,” kata Bowo, Rabu (11/9/2024).

Adapun dari total enam desa tersebut, jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 4.820 orang atau setara dengan 1.686 kepala keluarga (KK).

Setidaknya sampai Senin (9/9/2024), sebanyak 150.000 liter air bersih telah disalurkan ke 714 rumah warga terdampak kekeringan.

“Droping air paling banyak ada di Donorojo, 110.000 liter air bersih, Tahunan 20.000 liter air bersih, kemudian Keling dan Pecangaan sama, 10.000 air bersih. Kalau Bangsri sejauh ini belum ada droping air bersih,” rincinya.

Sementara, fenomena madden julian oscillation (MJO), membuat sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) mengalami hujan lebat.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan sampai awal September 2024 ini di 35 kabupaten/kota masih masuk musim kemarau.

Adapun berdasarkan laporan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Jawa Tengah pada tanggal 10-11 September 2024, sebanyak 28 kabupaten/kota akan mengalami hujan lebat.

Editor: Mila Candra

BACA JUGA :  Kerap Dicap Kabupaten Termiskin se-Keresidenan, Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi Rembang

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini