Emak-emak Pasar Berebut Kaos Gambar Ganjar- Mahfud

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Feb 2024 17:02 0 649 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Emak-emak pasar Mlonggo mengerubuti mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi yang sedang berbelanja di pasar. Emak-emak pedagang pasar itu, meminta Dian Kristiandi untuk membagikan kaos calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud.

“Pak, nyuwun kausnya pak. Kaus pak. Kaus pak Ganjar,” seru seorang pedagang sembari menarik-narik kaus yang dikenakan Mas Andi, sapaan Dian Kristiandi, Rabu, 7 Februari 2024.

Para pedagang wanita itu, meminta kaos seperti yang dikenakan Dian Kristiandi yaitu gambar calon presiden nomor urut 3 Ganjar -Mahfud.

Seorang pedagang, Martini, mengaku kaget mendapati mantan bupati berbelanja ke pasar. Melihat teman-temannya sesama pedagang mengrebuti politisi PDI Perjuangan itu, Martini pun turut menghampiri Andi.

“Pak Ganjar, Pak Ganjar. Pak Andi, nyuwun kaus Pak Ganjar. Sekalian dagangan saya dilarisi pak,” ucap Martini.

Awal mula Dian Kristiandi memilih udang di los pedagang ikan. Sejumlah pedagang lantas menawarkan ikan dagangannya agar dibeli. Di tengah-tengah pedagang ikan menawarkan dagangannya, seorang pedagang merangsek meminta kaus yang dikenakannya.

Ditodong kaus Ganjar-Mahfud, Andi, lantas kembali ke kendaraan yang dikendarai. Kaus bergambar Ganjar-Mahfud lantas dibagikan.

“Tadi itu mau belanja buat bekal kamping, karena mau ada kegiatan di (desa) Tanjung. Malah tadi ibu-ibu minta kaus. Beruntung di mobil ada, karena memang sudah disiapkan buat kegiatan di Tanjung,” ujar Andi.

Andi sengaja membeli perbekalan kamping sendiri ke pasar, lantaran juga ingin menyerap aspirasi masyarakat. Utamanya para pedagang dan pembeli. Mengingat, menjelang Pemilu harga kebutuhan pokok masyarakat kerap naik.

BACA JUGA :  Keluarga Pelaku Penembakan Guru di Jepara Ajukan Penangguhan Penahanan, Ini Alasannya

“Kalau belanja langsung ke pasar kan jadi tahu kondisi pedagang dan masyarakat seperti apa. Karena pasar kalau di desa itu tidak hanya sekedar pusat jual beli, tapi juga pusat berkeluh kesah sesama pedagang atau pembeli dan pedagang,” kata Andi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini